TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai peduli dengan kondisi kesehatan mental.
Banyak orang mulai menyadari jika gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi kondisi fisik.
Selain itu juga dapat menganggu tingkat produktifitas dan tidak semangat dalam menjalani kehidupan.
Oleh karena itu penting mengenali kondisi kesehatan mental.
Baca juga: Kenali Penyebab Pusing saat Bangun Tidur dan Penanganannya
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Psikologis Klinis Indonesia (IPK) , Dr Indria Laksmi Gamayanti M Si Psikolog.
Menurutnya, WHO mempunyai beberapa kriteria mental yang sehat.
Pertama adalah orang yang menyadari kemampuan.
Tahu akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Kedua, mereka bersedia untuk mengembangkan potensi yang ada, dan juga mengatasi kekurangannya.
Ketiga, ia mampu mengatasi tekanan kehidupan. Hidup tentunya penuh dengan lika- liku.
Namun mental yang sehat selalu berusaha mengatasi tekanan hidup tersebut.
Keempat, mampu bekerja secara produktif.
"Perlu digarisbawahi, produktif bukan berarti sekadar menghasilkan duit yang banyak. Memasak untuk anak pun sudah terhitung kegiatan yang produktif," ungkapnya pada peluncuran ‘Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia’ yang diterbitkan oleh KOMPAS Gramedia, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Jangan Dianggap Sepele, Diare Bisa Jadi Tanda Munculnya Penyakit Lain
Kelima, mampu berkontribusi dalam kelompok. Misalnya membantu teman, memberikan perhatian dan sebagainya.
Di luar dari defenisi WHO tadi, ahli pun turut menambahkan defenisi mental yang sehat.
Yaitu tidak berfokus pada kekurangan. Tapi mencari kekuatan yang dimiliki orang.
"Artinya tetap produktif dan berkontribusi. Selalu menjaga emosional positif dan mendapatkan kesejahteraan subjektif," pungkasnya.