TRIBUNNEWS.COM - Saat berkendara hendaknya kita fokus dan berhati-hati.
Apabila terasa mengantuk, lebih baik beristirahat terlebih dulu.
Terkadang tanpa kita sadari, kita mengalami microsleep saat menyetir.
Baca juga: Belajar dari Kasus Vanessa Angel, Waspadai Risiko Microsleep karena Kelelahan Saat Nyetir Jauh
Apa Itu Microsleep?
Mengutip healthline.com, microsleep adalah tidur yang berlangsung selama beberapa detik.
Orang yang mengalami microsleep terkadang tidak menyadari telah tertidur.
Microsleep tidak hanya terjadi saat berkendara, bahkan saat di tempat kerja, sekolah atau menonton TV kita bisa mengalami microsleep.
Penyebab Microsleep
Kurang tidur merupakan faktor risiko terjadinya microsleep.
Ini bisa terjadi jika Anda menderita insomnia, bekerja shift malam, atau tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup karena alasan lain.
Anda mungkin juga mengalami microsleep jika Anda memiliki gangguan tidur seperti:
- Apnea tidur obstruktif, penyumbatan di saluran napas bagian atas Anda mengganggu pernapasan saat tidur.
Akibatnya, otak Anda tidak menerima oksigen yang cukup selama tidur, yang dapat memicu kantuk di siang hari.
- Narkolepsi menyebabkan kantuk di siang hari yang ekstrem dan episode jatuh tertidur yang terputus-putus.
- Gangguan gerakan tungkai periodik
- Gangguan pola sirkadian
Baca juga: Mengenal Kondisi Microsleep Saat Mengemudi, Badan Tertidur Sesaat, Bisa Saat Mata Terbuka
Gejala Microsleep
Gejala yang terkait dengan kondisi ini meliputi:
- Tidak menanggapi informasi
- Tatapan kosong
- Menundukkan kepalamu
- Mengalami sentakan tubuh tiba-tiba
- Tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir
- Berkedip lambat
Tanda-tanda peringatan dari episode microsleep meliputi:
- Ketidakmampuan untuk menjaga mata tetap terbuka
- Menguap berlebihan
- Tubuh tersentak
- Terus berkedip untuk tetap terjaga
Cara Mencegah Microsleep
Untuk mengobati dan mencegah microsleep, penting bagi Anda untuk cukup tidur di malam hari.
Jumlah tidur yang sehat untuk orang dewasa dapat berkisar antara tujuh sampai sembilan jam .
Membuat beberapa penyesuaian gaya hidup dan mengembangkan rutinitas tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadi microsleep:
- Menghindari kafein dan cairan sebelum tidur, terutama alkohol jika Anda sudah lelah
- Mematikan lampu atau suara di sekitarnya
- Menghindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur
- Menjaga kamar tidur Anda pada suhu yang nyaman
(Tribunnews.com/Widya)