Stres hiperglikemia (glukosa darah tinggi) dapat meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes, kematian atau dirawat di rumah sakit.
Oleh karena itu, lakukan cara untuk melepaskan stresmu dengan melakukan yoga, meditasi, atau bantuan ahli secara teratur.
3. Dapatkan suntikan flu
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa virus influenza adalah infeksi virus yang umum dan dapat sembuh sendiri yang dapat diobati dengan obat-obatan yang diresepkan, namun, ketika itu mempengaruhi orang dengan kondisi kronis atau yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes, gejalanya bisa menjadi parah dan dapat menyebabkan hingga komplikasi yang fatal.
Hal ini membuat suntikan flu atau vaksinasi penting setiap tahun untuk mencegah flu dan memperburuk kondisimu saat ini.
4. Hindari melewatkan makan
Melewatkan makan, terutama sarapan, sangat lazim pada orang dewasa muda, yang menyebabkan mereka berisiko mengalami obesitas dan kondisi kronis seperti diabetes.
Pada penderita diabetes, melewatkan makan dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar glukosa dan dapat memperburuk gejalanya.
Selama musim dingin, dalam ketakutan untuk makan lebih banyak dan peningkatan kadar gula, beberapa penderita diabetes mencoba untuk melewatkan makan, yang sering mengakibatkan lonjakan gula mereka.
Oleh karena itu, tidak peduli apakah kamu penderita diabetes atau tidak, hindari melewatkan makan dan sebaliknya, lebih baik jika makan makanan dalam porsi kecil setiap tiga jam.
Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 2021: Efektivitas Daun Salam Turunkan Faktor Risiko Diabetes
5. Jaga insulin tetap berguna
Insulin harus disimpan pada suhu 2-8 derajat-Celcius dan tidak boleh diangkut di bawah 0 derajat-Celcius.
Selama musim dingin, kemungkinan kerusakan insulin tinggi karena suhu yang sangat dingin.
Oleh karena itu, penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat-obatan perlu menjaga suntikan, pena, dan obat-obatan mereka pada suhu yang disebutkan di atas untuk mencegah kerusakan insulin.