Sayangnya, tambah Prof. Rita, banyak orang tua menolak terapi yang dianjurkan dokter.
Misalnya ada ketakutan jika bola mata diangkat akan menyebabkan kecacatan.
Padahal, setelah terapi bisa dipasangakan bola mata palsu (protesa) yang bisa bergerak-gerak bola matanya.
“Mereka memilih terapi alternatif, dan ketika tidak berhasil kebanyakan akan datang lagi dengan kondisi lebih parah di mana bola mata sudah menonjol di mana terapinya lebih sulit dilakukan,” kata Rita.
Jadi bagi seluruh orang tua, segera bawa anak ke dokter mata jika ditemukan bntik putih di mata dan gejala-gejala retinoblastoma lainnya.