Karena ini menjadi faktor yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi yang terlahir prematur.
Bayi prematur yang memperoleh kenyamanan yang kondusif, tentu dapat memaksimalkan energi yang dimilikinya demi mendukung tumbuh kembangnya.
Sehingga mereka lebih cepat mencapai kondisi kesehatan yang optimal.
Nah, ibu juga bisa memenuhi faktor kenyamanan bagi bayi prematur dengan membangun ikatan yang kuat (bonding time) antara ibu dengan bayinya.
Upaya bonding time ini bisa dipertahankan sesuai usia pertumbuhan anak.
Dr. Putri kemudian menambahkan bahwa pemberian stimulasi sejak dini juga menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi tumbuh kembang anak saat baru lahir.
"Stimulasi dapat merangsang hubungan antar sel otak (sinaps), sering memberikan rangsangan dapat menguatkan hubungan sinaps," papar Dr. Putri.
Variasi rangsangan, kata dia, akan membentuk hubungan yang semakin luas dan kompleks, sehingga dapat menstimulasi terbentuknya multiple intelligent.
Stimulasi ini pun harus disertai pula pemeriksaan terkait deteksi dini tumbuh kembang anak.
Oleh karena itu, para ibu dan ayah disarankan untuk memperhatikan aspek deteksi dini ini, agar bisa mengetahui seperti apa tumbuh kembang bayi mereka sejauh ini.
Jika terjadi penyimpangan, maka tenaga medis bisa segera mengambil tindakan.
"Pemberian stimulasi harus diimbangi dengan pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang oleh tenaga medis dan orang tua. Hal ini dapat membantu menemukan penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga intervensi atau rencana tindakan akan lebih mudah dilakukan," kata Dr. Putri.