News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Waspadai Dampak Perubahan Cuaca pada Kesehatan Kulit dan Rambut

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Waspadai Dampak Perubahan Cuaca pada Kesehatan Kulit dan Rambut

Tren berjemur saat ini meningkatkan papqran kulit terdahap sinar UV.

Paparan sinar ultraviolet (UV) di kulit kita bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit. (Stocksy United)

Kurangnya paparan radiasi UV telah dikaitkan dengan kekurangan vitamin D, sementara paparan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan insiden karsinoma, melanoma maligna, dan jenis kanker kulit lainnya .

Sunburn atau kulit terbakar juga merupakan isu yang perlu diperhatikan, sering kali terjadi karena pajanan UVB yang tinggi pada kulit.

Naiknya suhu dapat memperkuat paparan UV, peningkatan suhu per derajat selsius akan meningkatkan sekitar 2 persen dosis UV.

Faktor penting lainnya dalam paparan sinar UV adalah lapisan ozon atmosfer. Lapisan ozon adalah bagian stratosfer bumi, berfungsi sebagai perisai yang melindungi permukaan dari radiasi UV. Saat ini tejadi penipisan lapisan ozon yang meningkatkan paparan sinar UV.

2. Peningkatan Polusi Udara

Peningkatan polusi udara memiliki efek besar pada kulit manusia.

Seiring dengan radiasi ultraviolet (UVR), kulit terkena udara polutan seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), senyawa organik yang mudah menguap(VOC), nitrogen oksida (NOx), partikel (PM), ozon (O3), dan zat lain seperti:yang ditemukan dalam asap rokok.

Polutan udara dapat sangat mengganggu fungsi normal lipid, DNA, dan protein dalam kulit manusia melalui kerusakan oksidatif.

" Paparan polusi udara pada kulit telah dikaitkan dengan kondisi kulit inflamasi atau alergi seperti: dermatitis atopik, eksim, psoriasis, dan jerawat, serta serta penuaan kulit dan kanker kulit," ujar dokter Arini.

CUACA EKSTRIM - Awan hitam memayungi Kota Malang terlihat di atas Kampung Tridi, Kelurahan Kesatrian, Kota Malang, Sabtu (25/11/2017). Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi malang menghimbau warga untuk waspada pertumbuhan awan konvektif yang menimbulkan cuaca ekstrim yang berdampak merugikan masyarakat seperti hujan intensitas lebat, badai, guntur dan angin kencang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

3. Cuaca Ekstrim dan Klimatologi

Frekuensi kejadian bencana alam meningkat dari waktu ke waktu, Tsunami laut dari India, Badai Katrina, hingga gelombang panas di India dan Pakistan.

Di Indonesia sendiri berpotensi terjadi peningkatan penyakit kulit akibat banjir.

Contoh kasus kulit akibat bencana alam yang dilaporkan di luar negri antara lain:

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini