Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk orang yang menjalani operasi dan mual terkait kemoterapi,
Jahe paling banyak digunakan untuk mengobati mual dan muntah karena kehamilan.
3. Menghilangkan rasa sakit
Banyak sifat kuratif jahe berhubungan dengan kualitas anti-inflamasi yang kuat.
Efek ini tampaknya relevan untuk penggunaan topikal, Anda dapat melakukan pengkompresan jahe untuk menghilangkan gejala osteoartritis.
Akar jahe merupakan bagian yang paling banyak digunakan dalam pengobatan alternatif, hal tersebut karena akar jahe kaya akan minyak atsiri yang mengandung komponen aktif seperti gingerol.
Senyawa anti-inflamasi yang kuat ini diyakini dapat mengurangi rasa sakit pada orang yang mengalami osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.
4. Melancarkan Sistem Pencernaan
Jahe mengandung zat karminatif, karminatif merupakan zat yang mendorong pembuangan gas berlebih dari sistem pencernaan, dan dikenal dapat melancarkan saluran usus.
5. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan jahe dapat membantu mengelola kadar kolesterol, mengurangi kerusakan arteri dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Hal tersebut akan meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.
Apakah jahe aman untuk semua orang?
Meskipun dianggap aman untuk berbagai penyakit, jahe merupakan ramuan ampuh yang bekerja secara farmakologis, sehingga mungkin tidak cocok untuk sebagian orang, termasuk:
1. Orang dengan riwayat batu ginjal yang mengandung oksalat
2. Orang yang sering mengalami mulas atau refluks asam
3. Seseorang dengan tekanan darah rendah
Baca juga: Cara Pijat Bayi yang Aman dengan Minyak Zaitun, Ini Manfaatnya
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar manfaat jahe