Terdapat dua jenis alat pengukur tekanan darah yang dikutip dari rsudwaluyojati.probolinggokab.go.id, yaitu:
1. Digital
Untuk konsumen awam, alat jenis ini adalah yang terbaik karena mudah digunakan.
Akan tetapi harganya cukup mahal, memiliki tingkat keakuratan yang paling rendah, dan keakuratan tersebut akan semakin rendah apabila baterai segera habis.
2. Raksa dan Aneroid
Alat ini sangat akurat jika dikalibrasi secara teratur, tidak terlalu mahal, mudah diperbaiki jika rusak.
Akan tetapi membutuhkan pelatihan khusus untuk belajar cara pemeriksaan, mengetahui letak anatomis pembuluh darah arteri, membutuhkan stetoskop, sulit untuk memeriksa diri sendiri, dan mengandalkan ketepatan pendengaran serta pandangan.
Cara pengukuran tekanan darah:
1. Pilih ruangan yang nyaman dan tenang
2. Duduk dengan tenang di sebuah kursi, dengan salah satu lengan diletakkan pada sandaran meja sehingga letaknya kira-kira setinggi jantung anda;
3. Sisingkan lengan baju dan pakailah manset;
Pastikan manset dapat mengunci dengan benar, dan posisi selang berada di atas lengan anda.
4. Jika memakai alat pengukur tekanan darah digital, tekan tombol "start";
Lalu, alat tersebut secara otomatis akan mulai mengukur.