Kedua untuk mengurangi gejala.
"Jadi, yang tadinya sesak nafas, harapannya setelah terapi, (pasien) jadi lebih nyaman dan gejalanya kurang," jelas Dokter Dyah.
Ketiga, agar pasien dapat kembali menjalankan aktivitas fisik seperti biasanya tanpa mengalami sesak nafas ketika menaiki tangga dan lain sebagainya.
Baca juga: Ketahui Gejala Anak yang Alami Penyakit Jantung Bawaan
Keempat adalah untuk mengurangi rawat inap.
Ketika rawat inap sering dilakukan, maka akan berakibatkan mengurangi fungsi jantung sebab kurangnya aktivitas.
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pasien dapat lebih merasa nyaman dengan kesehariannya, seperti dapat bekerja kembali.