TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala, penyebab, hingga cara mengatasi penyakit GERD.
Jika Anda pernah mengalami kondisi ketika cairan dan gas dari lambung berbalik mengalir ke kerongkongan, mulut terasa pahit dan dada terasa terbakar, inilah kondisi yang disebut refluks asam atau refluks gastroesofagus.
Pada sebagian orang, refluks asam lebih sering terjadi sehingga menjadi penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Cara Atur Pola Makan Saat Berpuasa di Bulan Ramadan Bagi Penderita GERD
Paparan berulang oleh cairan lambung yang asam dalam jangka panjang dapat mengakibatkan komplikasi, seperti luka (ulkus) dan radang esofagus (esofagitis).
Mengutip dari WebMD, penyakit refluks gastroesofagus, atau GERD adalah gangguan pencernaan yang mempengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.
Cincin ini disebut sfingter esofagus bagian bawah/ Lower Esophageal Sphincter (LES).
Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat meringankan gejala GERD Anda melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.
Tetapi beberapa orang mungkin juga memerlukan pengobatan atau bahkan operasi.
Istilah "gastroesofageal" mengacu pada lambung dan kerongkongan.
Refluks berarti mengalir kembali, refluks gastroesofagus adalah ketika apa yang ada di perut Anda kembali ke kerongkongan Anda.
Gejala GERD
Berikut ini gejala GERD yang dikutip dari WebMD dan Healthline.
Gejala GERD yang paling umum adalah mulas (gangguan pencernaan).
Biasanya terasa seperti nyeri dada terbakar yang dimulai di belakang tulang dada dan bergerak ke leher dan tenggorokan.