Berikut ini langkah dalam pengobatan GERD dengan menerapkan gaya hidup sehat yang dikutip dari WebMD.
- Hindari makanan dan minuman pemicu GERD
Jauhi makanan yang bisa mengendurkan LES, makanan ini termasuk cokelat, peppermint, makanan berlemak, kafein, dan minuman beralkohol.
Anda juga harus menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lapisan esofagus yang rusak jika menimbulkan gejala, seperti buah dan jus jeruk, produk tomat, serta merica.
- Makan dengan porsi lebih kecil
Makan porsi yang lebih kecil pada waktu makan juga dapat membantu mengendalikan gejala GERD.
Sebaiknya kamu makan setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur untuk membuat asam di perut Anda turun.
Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita GERD
- Makan perlahan
Makanlah secara perlahan agar sistem pencernaan Anda lebih baik dan hal ini dapat membuat Anda bisa mengurangi gejala GERD.
- Berhenti merokok
Berhenti merokok penting untuk mengurangi gejala GERD.
- Meninggikan Kepala saat berbaring
Menaikkan kepala tempat tidur memungkinkan gravitasi mengurangi refluks isi lambung ke kerongkongan Anda.
- Kelola berat badan
Memiliki berat badan yang berlebih dapat memperburuk gejala.
Banyak orang yang kelebihan berat badan merasa lega ketika mereka menurunkan berat badan.
- Kenakan pakaian longgar
Pakaian yang menekan pinggang memberi tekanan pada perut dan bagian bawah kerongkongan.
Jika GERD terasa sangat mengganggu setelah Anda melakukan pola hidup sehat, gejalanya dapat diperingan dengan obat-obatan yang menetralisir atau mengurangi sekresi asam lambung.
Mengutip dari RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, obat-obatan ini seperti antisida, antagonis histamin-2, dll.
Jika gejalanya sering atau parah, pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut diperlukan.
Penyakit lain dapat memiliki gejala yang mirip dan kombinasi obat resep dengan terapi lainnya mungkin diperlukan untuk mengurangi refluks.
Dalam sejumlah kecil kasus, masalahnya mungkin harus diselesaikan dengan prosedur pembedahan laparoskopik untuk memperkuat sfingter esofagus.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait GERD