TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru saja membagikan kebahagiaannya karena anak keduanya, Rayyanza Malik Ahmad telah lahir.
Adik Rafathar ini lahir di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/11/2021) pagi melalui proses persalinan operasi caesar.
Istri Raffi Ahmad yang biasa disapa Gigi ini memilih melahirkan menggunakan metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery).
"Lahirannya itu caesar metode eracs," kata Nagita Slavina bersama Raffi Ahmad dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (30/11/2021) malam.
Baca juga: Nagita Slavina Ingin Normal, Akhirnya Adik Rafathar Lahir Caesar dengan Metode Eracs, Ini Alasannya
Baca juga: Foto-foto Momen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Umumkan Wajah Baby Rayyanza Malik Ahmad
Wanita 33 tahun tersebut menilai proses persalinan caesar dengan metode eracs membuatnya lebih nyaman melahirkan anak keduanya.
"Pas kemarin ada metode ini alhamdulillah lebih mudah. Jadi kenapa nggak dicoba," ungkapnya.
Nagita Slavina mengakui, masuk kamar bersalin sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian, 36 menit setelahnya anak keduanya bersama Raffi Ahmad lahir ke dunia.
"Jam 9 pagi udah duduk dan makan, jam 10 pagi udah balik ke kamar. Jadi lebih nyaman aja," ujar Nagita Slavina.
Apa Itu Metode Eracs?
Dilansir Kompas TV, dokter kandungan yang menangani proses lahiran Nagita Slavina, dr. Ivan Sini, Sp.OG membenarkan jika metode caesar yang dilakukan sang artis adalah ERACS.
ERACS adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan penyembuhan pasien.
Dengan menggunakan metode ini, lama perawatan pasien setelah melahirkan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.
Kelebihan Caesar Metode ERACS
Melansir Kompas.com, Minggu (28/11/2021), dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Zeissa Rectifa Wismayanti, SpOG mengatakan, setidaknya ada tiga kelebihan metode ERACS dalam persalinan.
"Metode ini bisa meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien. Lama rawat pasien dan komplikasi juga berkurang, dan yang terakhir metode ERACS dapat mendukung bonding antara ibu dan bayi," ungkap dr Zeissa.