Perubahan suasana hati, jerawat, sakit kepala, kembung, diare atau sembelit, kelelahan, dan susah tidur.
PMS bersifat sementara, dan biasanya hilang beberapa hari setelah periode dimulai.
Sementara itu, orang dapat mengobati gejalanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dan memakai bra yang nyaman.
2. Kehamilan
Nyeri payudara juga dapat terjadi karena perubahan hormonal lainnya, seperti yang terjadi selama kehamilan.
Kehamilan dapat menyebabkan puting menjadi lunak dan membengkak.
Biasanya nyeri payudara masa kehamilan terjadi pada trimester pertama.
3. Menyusui
Nyeri payudara juga dapat terjadi karena perubahan hormonal lainnya, seperti yang terjadi selama menyusui.
Menyusui dapat menyebabkan nyeri pada puting.
Hal ini mungkin terasa seperti cubitan yang tajam.
Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan puting Anda mengalami pecah-pecah dan berdarah.
Baca juga: Kanker Payudara Banyak Dialami Perempuan, Ini Fakta yang Harus Anda Tahu
Baca juga: 4 Jenis Mastektomi, Operasi Pengangkatan Payudara untuk Lawan Kanker
3. Pengaruh Bra
Bra dapat menyebabkan nyeri payudara jika terlalu ketat atau terdapat kawat bawah yang menusuk kulit atau jaringan payudara.