Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut manfaat susu bagi kesehatan, menambah kesuburan hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Susu disukai banyak orang, mulai dari bayi, anak kecil, hingga orang tua.
Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, susu memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Lalu, apa saja manfaat susu bagi kesehatan?
Baca juga: 6 Manfaat Mangga bagi Kesehatan: Melindungi dari Kanker hingga Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Berikut manfaat susu bagi kesehatan, dikutip dari health.com dan medicalnewstoday.com:
1. Menjadi pelembab tubuh
Kandungan vitamin A dan D, dan asam laktat pada susu ternyata dapat melembutkan kulit yang paling kering sekalipun.
Anda dapat mencoba dengan menambahkan 1/2 cangkir madu ke dalam air mengalir saat mengisi bak mandi, lalu tambahkan juga 2 cangkir susu hangat.
2. Dapat digunakan sebagai gel mata
Selain menggunakan mentimun, susu juga dapat digunakan di area mata.
Coba untuk mencelupkan bola kapas ke dalam susu dingin, peras, dan oleskan ke kelopak mata.
Lemak dalam susu menghidrasi kulit kering dan mengurangi pembengkakan.
3. Risiko terkena PMS menjadi rendah
Menurut sebuah penelitian dari University of Massachusetts di Amherst, wanita yang mendapatkan lebih banyak kalsium dan vitamin D (yang membantu menyerap kalsium) sepanjang bulan dengan meminum susu skim atau susu rendah lemak memiliki risiko lebih rendah terkena PMS.
4. Menambah kesuburan
Dalam sebuah penelitian di Harvard, wanita yang makan lebih dari satu porsi harian produk susu tinggi lemak 25 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah ovulasi dibandingkan mereka yang makan satu porsi atau lebih sedikit dalam seminggu.
5. Menyehatkan tulang
Susu bisa baik untuk tulang karena menyediakan vitamin D dan kalsium.
Bahkan, dapat membantu mencegah osteoporosis.
6. Menyehatkan otak
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi lebih banyak produk susu memiliki jumlah glutathion yang lebih tinggi serta antioksidan yang kuat di otak.
Mereka yang mengonsumsi tiga porsi susu dan produk susu setiap hari memiliki kadar antioksidan sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan orang dewasa yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi per hari.
7. Menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung
Asupan kalium yang lebih tinggi dan asupan natrium yang lebih rendah, penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurut AHA.
Pada tahun 2014, para ilmuwan menerbitkan temuan mereka setelah melihat data lebih dari 90.000 wanita pascamenopause.
Sekitar 25 persen wanita yang mengonsumsi paling banyak potasium memiliki risiko 21 persen lebih rendah dari semua jenis stroke dan risiko stroke iskemik 27 persen lebih rendah.
Namun, lemak jenuh dalam produk susu penuh lemak dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.
Dalam hal ini, orang yang berisiko terkena stroke atau penyakit kardiovaskular harus memilih susu skim atau susu rendah lemak.
8. Membantu mengelola gejala depresi
Tingkat vitamin D yang cukup mendukung produksi serotonin, hormon yang terkait dengan suasana hati, nafsu makan, dan tidur.
Temuan dari meta-analisis 2019 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu orang dengan depresi berat untuk mengelola gejala mereka.
9. Membantu pembentukan otot dan penurunan berat badan
Menyediakan sekitar 8 g per cangkir, susu merupakan sumber protein yang baik, yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan massa otot tanpa lemak.
Diet yang mencakup jumlah protein yang cukup dapat meningkatkan penyembuhan luka dan dapat menyebabkan peningkatan massa otot.
Hal ini juga dapat meningkatkan penurunan berat badan, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hal ini.
Orang yang ingin menurunkan berat badan harus memilih susu skim atau susu rendah lemak.
Selain itu, mereka harus memperhatikan total asupan kalori harian mereka apabila mengonsumsi susu penuh lemak.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Kesehatan