Tonjolan tersebut dapat pecah dan menyebabkan perdarahan subarachnoid, yang dapat menyebabkan stroke.
2. Jantung
Bahan kimia dalam asap tembakau dapat meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan penyakit kardiovaskular.
Merokok menyebabkan aterosklerosis, yaitu ketika plak menumpuk di dalam darah dan menempel pada dinding arteri.
Hal tersebut, mampu mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Selain itu, merokok juga merusak pembuluh darah, membuatnya lebih tebal dan sempit.
Hal ini membuat darah lebih sulit mengalir, juga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Merokok dapat berpengaruh pada kondisi kardiovaskular, seperti:
- Penyakit jantung koroner, salah satu penyebab utama kematian di A.S;
- Serangan jantung, karena merokok menggandakan risiko serangan jantung;
- Penyumbatan yang mengurangi aliran darah ke kulit dan kaki;
- Stroke, karena pembekuan darah atau pecahnya pembuluh darah di otak.
3. Tulang
Menurut National Institutes of Health (NIH), merokok dapat mengurangi kepadatan tulang, membuat tulang lebih lemah dan lebih rapuh.