Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Profesor Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K), menjelaskan anak-anak perlu mendapatkan perlindungan dari paparan Covid-19, mencegah menjadi berat hingga fatal.
"Jadi anak-anak juga ada komorbid. Ada diabetes, jantung bawaan, asma itu kalau kena Covid menjadi berat," kata Prof Sri dalam diskusi virtual FMB 9, Senin (20/12/2021).
Alasan kedua yang harus orangtua pahami adalah anak harus diberi vaksin Covid-19.
Walaupun mereka klinisnya ringan tetapi tetap bisa menularkan kepada orang-orang di sekitarnya, seperti teman, orang tua.
"Apalagi kalau di rumah itu ada nenek kakek yang dengan komorbid dan belum dikasih vaksinasi sangat berbahaya."
"Jadi walaupun ringan tapi bisa menularkan. Jadi ada keutungan diri sendiri dan orang lain," ungkapnya.
Ketiga, anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dalam waktu dekat akan menjalani pembelajaran tatap muka.
"Ini perlu dipersiapkan. Jadi bukan hanya gurunya dan juga orang-orang sekitarnya di sekolah, tetapi juga anak-anak harus imun, supaya tidak menular."
"Jangan sampai nanti kalau buka sekolah, kemudian ada klaster baru dari sekolah, itu yang kita tidak harapkan" kata Prof Sri.
Keempat, mendukung tercapainya herd immunity atau ketebalan kelompok .
"Kita harus mendapatkan sekitar 70 dari sasaran atau 40 persen dari populasi itu termasuk anak tentunya, karena populasi kita juga tidak dibatasi hanya orang dewasa saja. Hal-hal itulah mengapa kemudian BPOM membuat regulasi rekomendasi mengenai EUA," jelas perempuan berkacamata ini.(*)