Tiga Tips Mengatasi Gangguan Asam Lambung

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan asam lambung tentu tidak mengenakkan. Apa lagi tiba-tiba penyakit asam lambung datang secara tiba-tiba. Tentu saja aktivitas harian jadi berantakan. 

Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, sebenarnya ada cara gampang mencegah kambuhnya asam lambung. 

Pertama, penderita asam lambung paling baik makan jumlah sedikit, tapi sering. Tiap dua jam hingga tiga jam, makanlah sesuatu. 

"Makan pagi, makan besar, siang dan makan malam. Di tengah itu boleh ditambah snack. Dengan catatan snack jangan tinggi kalori," ungkap dr Santi pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Apa Itu Asam Lambung? Ini Penyebab, Gejala, dan Bahaya Asam Lambung

Di sisi lain, harus diperhatikan pula makanan yang akan dikonsumsi. Karena kata dr Santi, pantangan makanan atau minuman bagi penderita gangguan asam lambung tiap orang berbeda.

"Penyebab gangguan lambung, itu sifatnya individu. Karenanya, buatlah jurnal makanan apa dan minuman apa memicu, menambah parah sakit lambungnya," tambahnya lagi. 

Baca juga: Asam Lambung Tak Hanya Dialami Orang Dewasa, Anak Juga Bisa Kena, Ketahui Gejalanya

Kedua, makan secara pelan-pelan dan jangan terburu buru. Makan terburu-buru dapat membuat angin masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan perut tidak enak. 

Ketiga, perlu mengunyah secara sempurna saat makan. Sehingga ketika makanan tertelan, lambung tidak bekerja lebih terlalu keras. Selain itu makanlah secara rutin. Jangan mengulur-ulur waktu makan. 

Baca juga: Laura Anna Meninggal Karena Sakit Asam Lambung?

Ketiga, dr Santi mengingatkan untuk jangan lupa khususnya untukpenderita asam lambung untuk tidak langsung tiduran setelah makan. 

"Habis makan jangan langsung berbaring. Karena secara gravitasi, cairan berada pada posisi terbawah. Kalau berbaring, asam lambung bisa mencapai katup di atas, bocor naik ke dada dan terasa di mulut," paparnya lagi.

Karena itu, setelah makan disarankan tidak langsung rebahan. Minimal beri jarak hingga dua jam.