Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang tua pasti menginginkan tumbuh kembang anaknya maksimal, dan salah satu caranya adalah dengna memberikan anak susu formula.
Di pasaran kita bisa dengan mudah menemukan susu sapi formula, tapi bagaimana dengan susu kambing formula dan bagaimana manfaatnya ?
Ahli Susu Kambing dari Dairy Goat Co-operative (DGC), New Zealand. Dr. Liz Carpenter mengatakan, susu kambing secara alami mengandung protein A2 beta casein yang strukturnya lebih lembut dan mudah dicerna oleh anak-anak.
"Susu kambing juga mengandung zat bioaktif alami nukleotida yang berperan dalam perkembangan sistem imun khususnya pembentukan antibodi pasca-vaksinasi. Ini yang membedakannya dengan susu lain," katanya di sela-sela peluncuran Susu kambing formula Karihome produksi Orient EuroPharma Indonesia secara daring belum lama ini.
Yang membedakan susu kambing dibandingkan susu sapi selain komposisi proteinnya, juga proteinnya.
"Susu kambing lebih dominan protein A2 beta casein, sedangkan susu sapi pada umumnya mengandung lebih banyak alfa casein, yang diketahui berkaitan dengan alergi susu sapi," katanya.
Baca juga: Sambut Hari Ibu, Gerakan Minum Susu Dikampanyekan untuk Cegah Stunting
Lemak susu kambing mengandung asam lemak rantai sedang/Medium Chain Fatty Acid (MCFA) yang lebih cepat dicerna dan digunakan sebagai sumber energi.
LIz menambahkan, berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan terhadap 300 anak di Adelaide, Australia, menunjukkan anak yang minum susu kambing formula mengalami pertumbuhan berat badan yang normal dan pencernaan yang lebih sehat.
Sementara Direktur Orient EuroPharma Indonesia, Yohanes Peter Wijaya mengatakan, susu kambing banyak diminati di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Taiwan, China, dan Hong Kong.
"Kami hadirkan produk susu kambing di Indonesia untuk mendukung para ibu yang menginginkan nutrisi lebih alami untuk tumbuh kembang si Kecil. Tapi percaya bahwa ASI adalah yang terbaik, sehingga produk susu kambing formula diformulasikan mengacu pada ASI sebagai gold standard,” katanya.