Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun keatas telah resmi diluncurkan pada 14 Desember 2021.
Sampai saat ini jenis vaksin yang direkomendasikan mendapat registrasi adalah vaksin Sinovac. Diberikan dua kali dengan jarak satu bulan dan dilakukan di sekolah dan fasilitas kesehatan terdekat.
Namun ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan dalam mempersiapkan anak vaksin Covid-19. Selain vaksin Covid-19, anak-anak juga punya vaksin rutin.
"Saat ini juga ada beberapa daerah melakukan vaksinasi biasa, bulan imunisasi anak sekolah. Kalau seseorang anak baru mendapatkan vaksinasi, maka jarak pemberian vaksin Covid-19 itu minimal 14 hari," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Jumat (24/12/2021).
Misalnya, seorang anak baru saja mendapatkan vaksin Covid-19. Berarti baru kemudian 14 hari selanjutnya mendapatkan vaksin Influenza.
Baca juga: Dorong Herd Imunity, Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Digencarkan
"Ini hanya jaga-jaga Misalnya ada efek samping demam, itu bisa dijustifkasi karena vaksin yang mana," kata dr Mei menambahkan.
Yang paling penting untuk dipastikan adalah anak dalam kondisi sehat. Kalau anak dalam keadaan demam, maka vaksin bisa ditunda sementara waktu.
Baca juga: Bagaimana Keamanan Dari Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun? Berikut Penjelasan Ahli
"Kalau anakmya baru batuk pilek ya ditunda karena saat ini agak susah melihat demam batuk pilek, karena biasa Covid-19. Kemudian kalau baru kontak dengan kasus aktif, dia harus isolasi selama 14 hari," kata dr Mei menambahkan.
Baca juga: Empat Alasan Mengapa Anak Usia 6 Tahun Keatas Harus Divaksin Covid-19
Kemudian dr Mei mengingatkan pada orangtua untuk tidak memberikan obat paracetamol sebelum pemberian vaksinasi Covid-19.
"Karena tidak semua anak akan ada efek samping. Dan mungkin dapat mengurangi efikasi vaksin," tegas dr Mei.
Di sisi lain, orangtua harus menyampaikan secara jujur hasil scanning. Selanjutnya, meskipun sangat jarang terjadi, usai vaksin kemungkinan ada reaksi berat. Dan itu muncul dalam 15 menit pertama.
"Setelah divaksin nanti akan didata, sambil menunggu 15 menit kalau ada efek samping petugas kesehatan siap untuk menangani ini," pungkasnya.