Makan makanan yang tinggi protein, natrium (garam) dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal, hal ini terutama berlaku dengan diet tinggi natrium.
Terlalu banyak garam dalam makanan Anda akan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring ginjal, dan secara signifikan hal ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
- Kegemukan.
Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
- Suplemen dan obat-obatan tertentu, seperti vitamin C, suplemen makanan, pencahar (bila digunakan secara berlebihan), antasida berbasis kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi, dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Bagaimana batu ginjal didiagnosis?
Diagnosis Batu Ginjal
Masih dari Cleveland Clinic, beberapa tes yang dapat mendiagnosis batu ginjal meliputi:
- Tes pencitraan: X-ray, CT scan, dan ultrasound akan membantu penyedia layanan kesehatan Anda melihat ukuran, bentuk, lokasi, dan jumlah batu ginjal Anda.
Tes-tes ini membantu penyedia Anda memutuskan perawatan apa yang paling tepat Anda butuhkan.
- Tes darah: Tes darah akan mengungkapkan seberapa baik ginjal Anda berfungsi, memeriksa infeksi dan mencari masalah biokimia yang dapat menyebabkan batu ginjal.
- Tes urin: Tes ini juga mencari tanda-tanda infeksi dan memeriksa kadar zat yang membentuk batu ginjal.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya Anda mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat, atau bisa mengunjungi dokter bedah spesialis urologi.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Batu Ginjal