Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Stroke merupakan satu penyakit yang tidak menular tapi paling mematikan di Indonesia, bahkan dunia.
Padahal penyakit ini dapat disembuhkan. Peluang kesembuhan terbesar bisa diperoleh ketika pasien stroke berhasil ditangani dalam waktu golden time period penanganan-nya.
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Fajar Maskuri, mengatakan, pemulihan penyakit stroke disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama adalah pada derajat ringan, sedang, dan berat dari penyakit stroke itu sendiri. Jika stroke tersebut ringan maka pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan yang berat.
Faktor kedua adalah perihal seberapa cepat pasien stroke tersebut mendapatkan penanganan.
Jika pasien stroke tersebut dapat ditangani dalam golden time period penanganannya maka kemungkinan pemulihan akan lebih besar dan pemulihan akan lebih baik atau tanpa cacat.
“Pasien itu kalau dia stroke ditangani segera, kita mengenal istilahnya dengan itu golden time period," ujar dr Fajar dalam talkshow yang dipublikasi melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM, yang dikutip Jumat (21/1/2022).
Golden time period adalah waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke.
"Kalau kita bisa mencapai waktu ini maka hasilnya itu lebih bagus, dibandingkan ketika ditangani dibawa ke dokter setelah sehari, dua hari, atau bahkan setelah seminggu baru dibawa kerumah sakit, wah itu sudah terlambat,” tuturnya.
Golden time period terjadi selama 3,5 jam setelah pasien mengalami gejala stroke.
“Jika bapak ibu menemukan keluarga atau tetangga curiga mengalami stroke maka bawa segera ke rumah sakit,” pesannya.
Penyakit stroke sendiri merupakan gangguan pada fungsi otak yang disebabkan adanya gangguan peredaran darah di otak itu sendiri.
Ada tujuh gejala umum penyakit stroke.