TRIBUNNEWS.COM - Masa pubertas dialami oleh semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengertian pubertas menurut KBBI adalah masa akil balig atau masa remaja.
Ada beberapa tanda pubertas ketika seseorang telah memasuki masa remaja menuju dewasa.
Perubahan yang terjadi yaitu secara fisik dan psikis.
Selengkapnya, berikut ini informasi tentang pengertian pubertas, kapan memasuki masa pubertas, dan tanda memasuki masa pubertas.
Pengertian Masa Pubertas
Pubertas adalah masa ketika tubuh anak mulai berkembang dan berubah menjadi dewasa.
Dikutip dari NHS, pubertas adalah periode pertama yang menandakan seseorang dapat bereproduksi.
Periode tersebut ditandai dengan perubahan fungsi dalam organ reproduksi dan adanya perkembangan karakteristik seks sekunder.
Selain itu, pertumbuhan fisik yang cepat juga dipengaruhi oleh perubahan di dalam tubuh.
Manusia yang mengalami pubertas biasanya mulai tumbuh rasa kasih sayang terhadap lawan jenis, seperti perubahan afeksi.
Pubertas bisa menjadi masa yang sulit bagi anak-anak.
Ketika mereka mengatasi perubahan dalam tubuh, mereka akan menyadari munculnya jerawat atau bau badan.
Pubertas juga bisa menjadi waktu bagi anak-anak mengembangkan emosi dan perasaan baru.
Emosi yang sulit dikontrol adalah efek psikologis dan emosional.
Perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan, rendah diri, agresif, dan depresi dapat menyertai perubahan fisik saat pubertas.
Orang tua dapat mendampingi anak mereka ketika masa pubertas dan mendengarkan segala keluhan terkait perubahan fisik dan psikis.
Baca juga: Peringati Hari Gizi Nasional 2022, Kemenkes Imbau Ibu Perhatikan Masalah Stunting & Obesitas Anak
Kapan Seseorang Memasuki Masa Pubertas?
Sepertinya yang sudah disebut sebelumnya, masa pubertas terjadi setelah masa kanak-kanak.
Masa ini menjadi masa transisi dan terjadi saat anak mencapai masa dewasa secara seksual.
Menurut Kids Health, biasanya masa pubertas terjadi antara usia 8 hingga 13 tahun pada anak perempuan.
Sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 15 tahun.
Namun, rentang waktu tersebut berbeda untuk setiap orang, jadi orang tua tidak perlu khawatir jika anak mencapai pubertas sebelum atau sesudah teman-temannya.
Hal tersebut normal, karena pubertas dimulai dari usia 8 sampai 14 tahun dan prosesnya dapat memakan waktu hingga 4 tahun.
Hormon Testosteron dan Progesteron
Ketika seorang anak memasuki masa pubertas, sebuah kelenjar di bagian bawah otak melepaskan hormon khusus, yaitu hormon laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dan perempuan memiliki hormon yang berbeda.
Untuk laki-laki, hormon tersebut bernama hormon testosteron.
Hormon tersebut bergerak melalui darah menuju ke saluran dua kelenjar di skrotum.
Sedangkan pada perempuan, hormon tersebut adalah hormon progesteron.
Kedua hormon tersebut bergerak menuju indung telur.
Di indung telur, hormon progesteron bersama ovarium membentuk hormon bernama estrogen.
Hormon estrogen dan progesteron bertugas memproduksi sel telur.
Jika sel telur pada dinding ovarium tidak dibuahi, perempuan akan mengalami menstruasi.
Peran hormon pada laki-laki dan perempuan tersebut cukup penting dalam menentukan kapan seorang anak mencapai masa pubertas.
Selain itu, faktor genetik atau keturunan juga berpengaruh terhadap waktu seseorang memasuki masa pubertas atau masa remaja.
Baca juga: Remaja di China Gugat Orang Tuanya ke Pengadilan Karena Dijual ke Orang Lain Waktu Masih Bayi
Tanda-tanda Pubertas
Berikut ini tanda-tanda pubertas pada laki-laki dan perempuan, dikutip dari Gramedia:
Tanda Pubertas Perempuan
1. Menstruasi
Menstruasi adalah tanda paling nyata ketika seorang perempuan memasuki masa pubertas.
Mulainya periode menstruasi ditandai dengan keluarnya darah melalui alat reproduksi perempuan.
Periode ini terjadi secara teratur setiap bulan.
Biasanya, anak perempuan akan mengalami menstruasi pada usia sekitar 12 tahun.
Namun, tidak semua anak memiliki waktu yang sama untuk mengalami menstruasi pertama.
2. Tumbuh jerawat
Munculnya jerawat pada bagian tubuh seperti wajah adalah tanda aktivitas hormon laki-laki maupun perempuan.
Perubahan kondisi hormon di dalam tubuh dapat memicu munculnya jerawat.
Sehingga, kelenjar minyak pada kulit menghasilkan sebum yang lebih banyak daripada jumlah yang dibutuhkan kulit.
3. Pertumbuhan payudara
Hormon esterogen di dalam tubuh memicu perkembangan kelenjar payudara.
Kelenjar tersebut akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Selain itu, faktor makanan dan genetik dapat mempengaruhi proses pertumbuhan payudara.
4. Tumbuh rambut pada ketiak dan organ reproduksi
Pertumbuhan rambut pada bagian tertentu pada tubuh dialami oleh laki-laki dan perempuan.
Setiap orang wajib menjaga kebersihan diri dan organ reproduksi karena keringat dan bakteri dapat berkembang pada rambut.
5. Mudah berkeringat
Seorang perempuan yang memasuki masa pubertas memiliki kelenjar keringat yang lebih besar.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh.
Beberapa bagian tubuh yang sering berkeringat adalah telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.
Sehingga, sebagian perempuan akan mudah berkeringat ketika memasuki masa pubertas.
6. Pinggul membesar
Perubahan fisik perempuan akan terlihat lebih jelas ketika memasuki masa pubertas.
Pinggul perempuan akan ikut membesar karena pengaruh berat badan yang meningkat akibat hormon.
Hormon estrogen dan progesteron dapat membuat kelenjar lemak memproduksi lebih banyak penyebaran jaringan lemak di tubuh.
7. Perubahan suasana hati
Selain perubahan secara fisik, perempuan juga mengalami perubahan secara psikis seperti gelisah dan rasa lapar meningkat.
Suasana hati perempuan menjadi tidak stabil ketika awal masa pubertas.
Pada periode menstruasi, perempuan mengalami perubahan suasana hati yang drastis karena produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
Keadaan ini disebut juga premenstrual syndrome atau PMS.
Baca juga: Cuaca Tak Menentu, Ikutin Tips Jaga Kesehatan Ini Biar Nggak Gampang Sakit!
Tanda Pubertas Laki-laki
1. Pertumbuhan organ reproduksi
Laki-laki akan mengalami pertumbuhan organ reproduksi yang disebabkan oleh produksi sel sperma.
Masa pubertas laki-laki rata-rata terjadi pada usia 10-14 tahun.
Pertumbuhan ini tidak selalu sama pada setiap anak.
Sebagian orang memiliki jangka waktu yang lebih lama atau lebih cepat.
2. Mengalami mimpi basah
Mimpi basah dialami oleh anak laki-laki sebagai tanda masa pubertas.
Tanda laki-laki mengalami mimpi basah yaitu keluarnya sperma saat dalam keadaan tidur.
Semua anak laki-laki pada umumnya mengalami mimpi basah.
3. Perubahan suara
Perubahan suara pada laki-laki juga menjadi tanda masa pubertas.
Ukuran laring pada pita suara mengalami pembesaran, sehingga suara yang keluar terdengar lebih berat.
Masa ini disebut juga sebagai masa pecahnya suara laki-laki.
Laki-laki yang sedang mengalami masa pubertas akan melakukan adaptasi dengan ukuran laring yang baru.
4. Mulai tumbuh rambut pada wajah
Selain ketiga tanda tersebut, anak laki-laki saat masa pubertas juga mengalami tumbuhnya rambut pada ketiak dan organ reproduksi, sama seperti perempuan.
Namun, laki-laki akan mengalami pertumbuhan rambut pada wajah seperti kumis dan jenggot.
5. Terbentuk otot-otot pada tubuh
Perubahan fisik laki-laki saat masa pubertas juga dapat ditandai dengan terbentuknya otot tubuh.
Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh laki-laki memicu terbentuknya lemak pada jaringan-jaringan tubuh.
Sehingga, otot akan terbentuk pada bagian tubuh tertentu.
6. Tumbuh jakun
Jakun adalah bagian tubuh yang menonjol di leher laki-laki.
Tumbuhnya jakun berkaitan dengan membesarnya laring dan menghasilkan suara yang lebih berat.
Bagian tubuh ini merupakan pembeda yang jelas terlihat antara perempuan dan laki-laki.
Namun, ukuran jakun pada setiap laki-laki berbeda, tergantung pada besarnya kotak suara dibandingkan pita suara.
7. Tinggi badan bertambah
Pada umumnya, perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki ketika masa puber yaitu bertambahnya tinggi badan.
Rata-rata tinggi anak laki-laki akan bertambah 7 cm sampai 9,5 cm setiap tahun.
Sehingga, anak laki-laki yang mengalami pubertas akan bertambah tingginya sekitar 31 cm.
Berbeda dengan pubertas pada perempuan yang membuat mereka sulit tumbuh tinggi, pubertas pada laki-laki menambah tinggi badan.
Meski demikian, total tinggi badan yang bertambah pada setiap laki-laki berbeda.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Masa Pubertas