News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringati Hari Gizi Nasional 2022, Kemenkes Imbau Ibu Perhatikan Masalah Stunting & Obesitas Anak

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua memeriksakan kesehatan balitanya di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Teratai 6A, RW 06, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeukolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Usia pertumbuhan balita dan anak sebelum memasuki usia 5 tahun harus diperhatikan dan dipantau melalui pemeriksaan secara rutin sekali dalam sebulan ke Posyandu terdekat untuk memantau kesehatan ibu dan anak, mengetahui pertumbuhan balita, dan ibu akan memperoleh penyuluhan gizi pertumbuhan balita. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Hal ini ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat.

Dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke, dan jantung.

Perbaikan gizi saat ini lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik.

Gizi seimbang bermakna luas dan berlaku pada semua kelompok umur.

Contoh penerapan gizi seimbang, dilakukan dengan:

1. Mengonsumsi aneka ragam makanan

2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

3. Mempertahankan berat badan normal

4. Melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Kementerian Kesehatan juga melakukan intervensi spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang.

“Saat ini memang kita berfokus pada remaja dan 1000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi,” ucap Dr. Dhian.

Dalam intervensi spesifik ada 6 intervensi yang Kemenkes lakukan, yaitu:

1. Promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA)

2. Promosi dan konseling menyusui

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini