TRIBUNNEWS.COM - Terkadang bayi terkejut dalam keadaan sedang tidur.
Gerakan terkejut tersebut dinamakan myoclonus yang didefnisikan oleh National Institutes of Health sebagai kedutan atau sentakan otot atau sekelompok otot yang singkat dan tidak disengaja, dikutip dari Very Well Health.
Contoh lain dari myoclonus adalah cegukan.
Ketika hal tersebut terjadi saat tidur, disebut myoclonus tidur.
Baca juga: Naik Pesawat dengan Bayi? Ini 5 Tips dari Psikolog agar Anak Tenang
Myoclonus tidur terjadi selama tahap awal tidur , terutama pada saat hendak tidur.
Ini mungkin dipicu oleh rangsangan eksternal seperti kebisingan, gerakan, atau cahaya.
Sebuah "blip" di sistem saraf pusat dapat menyebabkan myoclonus, atau mungkin dipicu oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Myoclonus tidur biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika mengganggu tidur.
Mengapa Bayi Sering Kaget saat Tidur?
Myoclonus tidur sering terjadi selama minggu pertama bayi baru lahir dan biasanya sembuh dalam waktu satu tahun.
Biasanya disebut sebagai "myoclonus tidur neonatus jinak," tidak ada konsekuensi yang melekat pada kondisi atau alasan yang perlu dikhawatirkan.
Myoclonus biasanya disebabkan oleh:
1. Sebuah blip di sistem saraf pusat (yaitu, otak atau sumsum tulang belakang);
2. Multiple sclerosis, epilepsi, atau penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer;