Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru dan Pernafasan di RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Desilia Atikawati, Sp.P, FAPSR., mengatakan, penderita virus corona (Covid-19) usia berapapun dapat mengalami post-Covid syndrome.
Ia menjelaskan, post-Covid syndrome pada usia dewasa lebih sering terjadi dibandingkan pada kelompok usia anak atau remaja. Meski demikian, kelompok anak dan remaja tetap berisiko mengalaminya.
"Penelitian menunjukkan gejala panjang pada anak, baik yang memiliki gejala ringan atau berat (termasuk multisystem inflammatory syndrome, MIS), antara lain kelelahan atau fatigue, pusing, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, nyeri otot dan sendi, serta batuk," kata dr. Desilia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1/2022).
Kendati jarang dialami beberapa orang, khususnya anak-anak, mereka yang terinfeksi virus itu dapat mengalami MIS sesaat atau segera setelah mengalami infeksi Covid-19.
Baca juga: Hong Kong Pangkas Masa Karantina Covid-19 untuk Turis Jadi 14 Hari, Berlaku Mulai Februari
Perlu diketahui, MIS merupakan kondisi di mana berbagai organ tubuh mengalami inflamasi, termasuk jantung, paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau sistem pencernaan.
"Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya, namun MIS merupakan kondisi serius dan dapat menyebabkan kematian," jelas dr. Desilia.
Baca juga: Setelah Pfizer, Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Booster Covid-19 untuk Varian Omicron
Sementara itu, gejala yang perlu diwaspadai sebagai bagian dari MIS adalah adanya demam disertai minimal satu dari sederet gejala ini meliputi nyeri perut, kemerahan pada mata, diare, pusing atau lightheadedness, ruam kulit, dan muntah.