News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sebanyak 2,7 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Hibah Pemerintah Australia Tiba di Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia kembali menerima dukungan kerja sama dose-sharing vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang.Kloter pertama dan kedua tiba Sabtu (15/1/2022). Kedatangan vaksin dari luar negeri tahap ke-194 dan ke-195 masing-masing sebanyak 448.000 dosis vaksin AstraZeneca pada sore dan malam hari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kedatangan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam kedatangan tahap ke-203, Rabu (9/2/2022). Ini merupakan vaksin donasi Pemerintah Australia.

"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.

Pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca yang merupakan hibah Pemerintah Australia ini.

Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia, masing-masing 1,2 juta pada Rabu, 20 Oktober 2021 dan Kamis 11 November 2021 lalu. Dan juga 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021.

Baca juga: Ahli: Protokol Kesehatan, Vaksinasi dan Testing Terbukti Ilmiah Bisa Tekan Penularan Covid-19

Dia mengungkapkan, kedatangan 2,7 juta vaksin donasi pemerintah Australia ini sekaligus menandai telah 500 juta dosis vaksin tiba di tanah air.

Baca juga: Australia Buka Perbatasan Untuk Turis Pada 21 Februari 2022

Saat ini, sudah 500.050.785 dosis, baik bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi, didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme. Baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat.

"Ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini