Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah melihat seseorang yang makan banyak tanpa batas tapi berat badan tidak bertambah alias tetap kurus?
Kondisi ini kerap dipandang sebagai anugerah.
Karena makan sebanyak apa pun tidak menimbulkan obesitas.
Tentu saja hal ini cukup menyenangkan.
Tapi ingat, ada bahaya tersembunyi yang berada di dalamnya.
Baca juga: Obesitas Pada Anak Berisiko Picu Komplikasi dari Ujung Kepala hingga Kaki, Salah Satunya Depresi
Hal ini diungkapkan oleh anggota Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellnes, Estetik dan Regeneratif Indonesia (PERDAWERI), DR dr Maya Surjadjaja M Gizi Sp GK IAFF.
Pada dasarnya, memang ada orang secara genetik yang tidak masalah jika makan sebanyak apa pun, lalu tidak membuat gemuk.
Namun, hal ini bisa saja berubah di suatu hari.
"Mungkin saat ini masih bisa, makan apa saja. Tapi berhati-hati karena kondisi ini tidak seumur hidup. Harus sangat super take care. Bisa flat pada usia tertentu. Semua akan berubah," ungkapnya dalam webinar Kementerian Kesehatan, Sabtu (4/3/2022).
Senada dengan dr Maya, anggota Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISBO), dr Rachmad Whisnu Hidayat, Sp KO pun turut mengingatkan untuk rutin melakukan pengecekan.
Karena berdasarkan kasus yang ia tangani, ada seorang pasien dengan bobot tubuh ideal namun mengidap kolesterol tinggi.
Hal ini dikarenakan ia menggemari makanan manis.
Beruntungnya pasien tersebut rutin melakukan check up sehingga bisa diketahui sedari dini.
Hingga bisa mengantisipasi risiko penyakit yang lebih buruk lagi.
"Sehingga bisa disimpulkan, badan bagus karena gen. Tapi badan kurus tidak bisa gemuk tidak boleh konsumsi makanan ngawur. Karena bisa terncam penyakit lain seperti hyper kolestrol," kata dr Rachmad menambahkan.