News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Fisura Anus? Ini Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Berikut adalah pengertian Fisura Anus, penyebab, gejala dan cara mengobati Fisura Anus.

TRIBUNNEWS.COM - Fisura ani atau fisura anus adalah luka robek di anus.

Fisura anus dapat terjadi ketika mengeluarkan tinja yang keras atau besar.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri hingga pendarahan saat buang air besar.

Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu tertentu.

Baca juga: Bulan Ramadan Hampir Tiba, Berikut Tips Olahraga Lari Saat Berpuasa

Penyebab Fisura Anus

Mengutip Healthline, berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan Fisura Anus:

- Mengejan saat melahirkan atau buang air besar

- Memiliki penyakit radang usus (IBD)

- Mengalami penurunan aliran darah ke daerah anorektal

- Memiliki otot sfingter anal yang terlalu kencang atau kejang

- Terlibat dalam seks anal

Gejala Fisura Anus

- Robekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus Anda

- Tanda kulit , atau benjolan kecil kulit, di sebelah robekan

- Rasa sakit yang tajam di daerah anus saat buang air besar

- Garis-garis darah di tinja atau di kertas toilet setelah menyeka

- Terbakar atau gatal di daerah anus

Baca juga: Benarkah Daun Pepaya, Jahe, Madu dan Jeruk Nipis Bisa Mengobati Omicron? Ini Kata Ahli Herbal

Cara Mengobati Fisura Anus

Sebagian besar fisura anus tidak memerlukan perawatan ekstensif.

Namun, pengobatan rumahan tertentu dapat membantu mempercepat penyembuhan dan meredakan gejala yang tidak nyaman.

Anda dapat mengobati fisura anus di rumah dengan:

- Menggunakan pelunak feses yang dijual bebas

- Minum lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi dan meningkatkan pencernaan

- Mengonsumsi suplemen serat dan makan lebih banyak makanan berserat

- Mandi untuk mengendurkan otot-otot anus, meredakan iritasi, dan meningkatkan aliran darah ke area anorektal

- Mengoleskan salep nitrogliserin untuk meningkatkan aliran darah ke area tersebut atau krim hidrokortison, seperti Cortizone 10

- Mengoleskan pereda nyeri topikal, seperti lidokain, ke anus untuk meredakan ketidaknyamanan

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini