TRIBUNNEWS.COM - Fisura ani atau fisura anus adalah luka robek di anus.
Fisura anus dapat terjadi ketika mengeluarkan tinja yang keras atau besar.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri hingga pendarahan saat buang air besar.
Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu tertentu.
Baca juga: Bulan Ramadan Hampir Tiba, Berikut Tips Olahraga Lari Saat Berpuasa
Penyebab Fisura Anus
Mengutip Healthline, berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan Fisura Anus:
- Mengejan saat melahirkan atau buang air besar
- Memiliki penyakit radang usus (IBD)
- Mengalami penurunan aliran darah ke daerah anorektal
- Memiliki otot sfingter anal yang terlalu kencang atau kejang
- Terlibat dalam seks anal
Gejala Fisura Anus
- Robekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus Anda
- Tanda kulit , atau benjolan kecil kulit, di sebelah robekan
- Rasa sakit yang tajam di daerah anus saat buang air besar
- Garis-garis darah di tinja atau di kertas toilet setelah menyeka
- Terbakar atau gatal di daerah anus
Baca juga: Benarkah Daun Pepaya, Jahe, Madu dan Jeruk Nipis Bisa Mengobati Omicron? Ini Kata Ahli Herbal
Cara Mengobati Fisura Anus
Sebagian besar fisura anus tidak memerlukan perawatan ekstensif.
Namun, pengobatan rumahan tertentu dapat membantu mempercepat penyembuhan dan meredakan gejala yang tidak nyaman.
Anda dapat mengobati fisura anus di rumah dengan:
- Menggunakan pelunak feses yang dijual bebas
- Minum lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi dan meningkatkan pencernaan
- Mengonsumsi suplemen serat dan makan lebih banyak makanan berserat
- Mandi untuk mengendurkan otot-otot anus, meredakan iritasi, dan meningkatkan aliran darah ke area anorektal
- Mengoleskan salep nitrogliserin untuk meningkatkan aliran darah ke area tersebut atau krim hidrokortison, seperti Cortizone 10
- Mengoleskan pereda nyeri topikal, seperti lidokain, ke anus untuk meredakan ketidaknyamanan
(Tribunnews.com/Widya)