Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi umat muslim, berpuasa di bulan Ramadan merupakan suatu kewajiban. Perintah ini tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah aya 185.
Di sisi lain, ada yang perlu diperhatikan dari segi kesehatan selama berpuasa. Salah satunya yaitu kesehatan pada kulit.
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Anindya Mariana SpDV
Ada beberapa masalah kulit yang kerap terjadi saat puasa di Bulan Ramadan. Pertama yaitu kulit kering.
Hal ini dikarenakan selama berpuasa, cairan dan kalori berkurang.
Baca juga: Ketahui Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kulit dan Rambut
Penyebabnya adalah tidak ada asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Tubuh mengalami dehidrasi dan sewaktu berpuasa. Dehidrasi yang buruk dapat menyebabkan kulit kekurangan cairan .
"Dari situasi dehidrasi, muncul relief kulit, dan alur kulit. Akibatnya tampak kulit terlihat bersisik, pecah-pecah dan gatal," ungkapnya pada acara Virtual Media Briefing Bamed, Kamis (31/3/2022).
Ditambah regenerasi kulit yang kurang baik sehingga kulit lebih mudah bersisik. Selain kulit, bibir juga biasanya mudah sekali kering.
Sering terlihat saat puasa bibir kering dan pecah-pecah.
Terkadang muncul rasa gatal dan nyeri. Apalagi ditambah rasa haus saat puasa sehingga timbul kebiasaan menjilati bibir.
"Kebiasaan menjilati bibir itu buruk. Dapat menyebabkan bibir mengering lebih lanjut. Air liur banyak mengandung enzim pencernaan, menjilati bibir dapat mengradasi lapisan kulit dan mukosa pada bibir dan menjadi eksim," papar dr Anindya.
Masalah kulit kedua adalah wajah tampak kusam. Itu berpengaruh dehidrasi atau kekurangan cairan yang dialami selama puasa.