News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2022

Anak Ingin Belajar Berpuasa? Penuhi Kebutuhan Cairan, Konsumsi Minumana Manis Secukupnya

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Anak Ingin Belajar Berpuasa? Penuhi Kebutuhan Cairan, Konsumsi Minumana Manis Secukupnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berpuasa meski tak diwajibkan untuk anak-anak, tak ada salahnya jika ingin belajar membiasakan buah hati kita berpuasa.

Hanya saja perlu diperhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh anak.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Prof dr Darmayanti Rusli Sjarif Ph D Sp A(K).

Baca juga: Surya Insomnia Tak Mau Paksa Anak Puasa, Ini Caranya Beri Penjelasan Pada Sang Buah Hati

Baca juga: 11 Amalan Sunnah Bulan Ramadan yang Menambah Pahala, Dilengkapi Niat Berpuasa dan Doa Berbuka

Setidaknya selama berpuasa, orangtua perlu menjaga cairan pada anak. Agar dapat menjalankan puasa secara baik dan sehat.

"Kalau puasa minum pas sahur dan berbuka. Kalau sahur kebutuhan cairan seseorang bisa berkisar antara 100 cc-200 cc perkilo. Jadi kalau minum sepanjang malam, suruh banyak minum," ungkapnya pada siaran Instagram IDAI, Sabtu (2/4/2022).

Ilustrasi anak minum susu (net)

Di sisi lain, dr Darmayanti tidak menyarankan pada orangtua untuk memberikan anak minuman berwarna dan berasa.

Minum harus cukup dan jangan dikonsumsi secara berlebihan juga. Orangtua perlu membagi waktu anak saat minum.

Karena kalau terlalu banyak minum di waktu yang bersamaan maka akan sering buang air kecil

Tidak hanya itu, terlalu banyak minum dapat membuat anak sedikit makan karena kapasitas lambung masih kecil.

"Jangan langsungminum banyak nanti makan malah dikit. Keseimbangan harus dijaga saat mengatur nutirsi dan cairan saat berpuasa," kata dr Darmayanti menambahkan.

Di sisi lain, saat sahur atau berbuka, disarankan untuk konsumsi minuman manis secukupnya. Misalnya teh hangat.

"Sebenarnya kami mengajarkan di antara waktu makan hanya minum air putih tanpa rasa. Secara kesehatan. Supaya anak tidak obesitas, minum air putih dan jangan bewarna," paparnya lagi.

Ia menyebutkan tidak mengapa kalau mengonsumsi air putih dingin ketimbang air rasa.

Namun tetap dilihat bagaimana kondisi anak. Jika sedang pilek dan demam tentu minum air dingin tidak dianjurkan.

Membiasakan meminum air rasa atau bewarna tidak baik bagi kesehatan.

Karena biasanya mengandung kadar gula yang sanga tinggi. Jika dikonsumsi terus, keseimbangan insulin dapat terganggu.

"Jadi artinya kita tidak membiasakan anak minum air berasa. Biasakan air minum putih. Kalau teh boleh. Pas sahur atau berbuka," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini