News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat, Ahli Sarankan Waspada dan Bangun Mitigasi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi peningkatan kasus Hepatitis pada anak-anak di beberapa negara.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengkonfirmasi ada laporan kasus dari 12 negara. 

Beberapa memprediksi ada kaitannya dengan Adenovirus. Namun sampai saat ini masih belum bisa dipastikan. 

Meski jumlah kasus belum besar, namun hal ini cukup mengkhawatirkan. Apalagi situasi masih berstatus pandemi Covid-19.

Terkait hal ini Ahli Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan perlu kemampuan deteksi dini atau survelens pada penyakit yang ada atau berlaku di negara itu.

"Ketika tahu ada penyakit tidak lazim, atau dalam kategori yang wajib dilaporkan maka wajib itu dilaporkan," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (26/4/2022).

Saat ini Indonesia diminta untuk waspada, terutama belum adanya kapasitas mumpuni dalam mendeteksi penyakit.

Baca juga: Kasus Hepatitis Meningkat, Ahli Sebut Ada Kemungkinan Berkaitan Covid-19

Menurut Dicky apa yang berada di luar bisa saja terjadi tapi tidak terdeteksi.

"Sama seperti halnya kasus covid juga yang pada anak. Mungkin tidak banyak yang tidak terdeteksi. Ini yang sekali lagi harus jadi kewaspadaan," tegasnya.

Dalam mitigasinya, pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan para dokter. Khususnya pada dokter anak.

Dengan mengaktifkan sistem kewaspadaan, tentu akan mampu meningkatkan kemampuan deteksi dini. 

"Selain itu tentunya harus dipastikan anak-anak segera divaksinasi. Hepatitis punya program rutin imunisasi. Ini penting ditingkatkan literasinya dan cakupannya," tegas Dicky.

Ia pun kembali mengingatkan bahwa potensi dampak Covid-19 terhadap penyakit lain. Karena masih ada indikasi Long Covid-19. Sebagian masyarakat pasca sembuh Covid-19 bisa menderita penyakit tidak menular.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini