Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Burnout adalah reaksi emosi negatif di lingkungan kerja yang terjadi secara berkepanjangan.
Kondisi kerap dialami para pekerja, meski tak jarang juga dialami oleh mahasiswa.
Dosen Psikologi UNAIR, Margaretha mengungkapkan, pada usia-usia produktif pekerjaan cenderung menjadi pemicu burnout. Menurutnya, pekerjaan sangat menyita waktu dan tenaga.
Selain burnout, pekerjaan juga memicu duck syndrom.
Baca juga: Agar Tidak Overwork Berujung Burnout, Baiknya Entrepreneur Lakukan Tips Ini
‘’Situasi di mana penderita terlihat benar-benar tenang, padahal kenyataannya mereka sedang panik berusaha untuk memenuhi tuntutan hidup mereka,’’ jelasnya dalam kegiatan webinar beberapa waktu lalu.
Penderita duck syndrom akan mengalami depresi, kecemasan atau tahap awal dari banyak penyakit mental (manifest).
Adapun gejala atau symptom burnout sebagai berikut:
1. Kelelahan
Data menunjukkan selama pandemi 67 persen semua pekerja mengalami kelelahan.
2. Depersonalisasi
Perilaku memperlihatkan upaya melindungi diri dari perasaan kecewa.
Depersonalisasi juga termasuk kecenderungan untuk menarik diri serta mengurangi keterlibatan dalam bekerja.
“Penderita menganggap dengan berperilaku demikian, akan merasa aman dan terhindar dari ketidakpastian,’’ ucapnya.