Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ALABAMA - Para peneliti di Amerika Serikat (AS) menilai bahwa kasus infeksi aktif hepatitis akut dengan virus corona (Covid-19) merupakan hubungan yang tidak mungkin, namun diperlukan penyelidikan lebih lanjut terkait korelasi antara dua penyakit tersebut.
Dari 169 anak yang dinilai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 21 April lalu, hanya 20 yang dinyatakan positif terinfeksi SARS-CoV-2,19 diantaranya ternyata juga memiliki adenovirus.
Pernyataan ini disampaikan seorang Dokter Penyakit Menular Pediatrik di The University of Alabama at Birmingham di AS dan rekan penulis laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Dr. Markus Buchfellner.
Baca juga: Penyakit Hepatitis Akut pada Anak Tak Terkait Long Covid
"Dan kita dapat mengesampingkan semua jenis hubungan dengan vaksin (Covid-19)," kata Dr. Buchfellner.
Dikutip dari laman Time, Jumat (6/5/2022), dari 9 pasien Alabama, 7 tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin, sedangkan 2 pasien yang memenuhi syarat belum menerima dosis apapun.
6 dari pasien Alabama itu pun ternyata positif untuk virus Epstein-Barr (EBV) dengan pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR), namun mereka negatif untuk antibodi terhadap virus, menunjukkan bahwa infeksi tidak akut, melainkan seperti apa yang disebut laporan CDC yakni 'tingkat rendah reaktivasi infeksi sebelumnya'.
Baca juga: Para Dokter di AS Dibuat Bingung Wabah Hepatitis Akut Misterius pada Anak-anak
Perlu diketahui, EBV dapat dikaitkan dengan hepatitis A, namun itu bukan jenis hepatitis yang dimiliki oleh pasien Alabama.
"Anak-anak ini tidak memiliki hepatitis terkait EBV," jelas Dr. Buchfellner.
Para dokter di Alabama juga mengesampingkan penyakit autoimun.
Salah satu alasan yang mungkin untuk kasus peradangan hati yang saat ini sedang diselidiki adalah bahwa tingkat sirkulasi yang lebih rendah dari adenovirus selama pemberlakukaan sistem penguncian (lockdown) akibat pandemi Covid-19, kemungkinan telah membuat sistem kekebalan anak-anak tidak siap untuk bereaksi terhadap virus umum.
Pada gilirannya, memungkinkan infeksi adenovirus untuk menguasai sistem kekebalan anak-anak, meskipun alasan persisnya terkait mengapa hal itu dapat menyebabkan penyakit hepatitis hingga kini masih belum diketahui.
Baca juga: Kenali Gejala Awal Hepatitis Akut Pada Anak Lengkap dengan Langkah Pencegahannya
"Fakta bahwa adenovirus ditemukan dalam darah 9 anak-anak Alabama adalah bukti yang kuat. Kecuali jika ada infeksi yang sangat baru, aliran darah biasanya membersihkan dirinya dari virus dengan relatif cepat. Pada anak yang sehat, kami tidak berharap melihat virus dalam darah," tegas Dr. Buchfellner.
Satu masalah yang terkait dengan teori adenovirus adalah bahwa biopsi hati dilakukan pada semua pasien anak di Alabama, dan virus tidak ditemukan di jaringan hati mereka.