Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak, trennya masih terus bermunculan.
"Saat ini, update terakhir Hepatitis misterius dan menyerang anak ini, trendnya masih terus bermunculan. Karena juga semakin meningkatnya deteksi," ungkap Dicky pada Tribunnews, Senin (9/5/2022).
Bukan hanya karena peningkatan kasus. Namun juga semakin meningkat deteksi terkait Hepatitis misterius ini. Dan gejala yang paling mendominasi kurang lebih ada enam.
Pertama anak berubah menjadi kekuningan, terutama di bola mata. Kedua adanya mual, muntah. Ketiga fisik anak yang melemah. Keempat kotoran bewarna pucat.
Kelima nyeri di perut. Dan keenam adalah air kencing yang berwarna kuning tua atau kegelapan. Keenam itu gejala yang mendominasi.
Baca juga: Dunia Dikejutkan oleh Hepatitis Akut, Dokter Singapura: Orang Tua Tak Perlu Khawatir Berlebihan
"Dan itu sebabnya jika menemukan gejala seperti ini sebaiknya menghubungi tenaga kesehatan setempat. Khususnya dokter anak untuk mendapatkan pertolongan dan memastikan," kata Dicky menambahkan.
Baca juga: WHO: Sebagian Kasus Hepatitis Akut Pada Anak Tidak Tunjukkan Gejala Demam
Bahwa apakah penyakit ini bisa menular, menurut Dicky tentu ada kemungkinan. Misalnya penularan dari komunitas. Tapi masih perlu kajian yang mendalam untuk mencari tahu.
Sembari dilakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Begitu juga dengan kebersihan makanan untuk meminimalisir.