TRIBUNNEWS.COM - Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan China dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun. Jumlah kasus ini setara dengan 11 kematian per jam.
Tingginya penularan TBC di Indonesia ini salah satunya disebabkan masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat akan gejala TBC yang kerap tidak dipedulikan, satu di antaranya adalah batuk yang terus-menerus. Padahal, gejala seperti ini merupakan tanda yang paling mudah dilihat bahwa seseorang cenderung terinfeksi bakteri TBC.
Tak hanya itu, keadaan ini turut diperparah dengan berbagai mitos-mitos terkait TBC, seperti mitos bahwa TBC adalah kutukan atau hasil guna-guna hingga TBC dianggap tidak bisa sembuh.
Nah, penting untuk diketahui bersama, TBC adalah penyakit menular dan masih bisa disembuhkan. Salah satu kunci keberhasilan pengobatan TBC adalah disiplin dalam mengonsumsi obat-obatannya.
Kedisiplinan ini terkait dengan periode waktu pengobatan yang harus dijalani minimal selama 6 bulan dan bisa lebih tergantung kondisi orang dengan TBC tersebut.
Namun, ada beberapa hal yang bisa membantu pengobatan TBC ini agar lebih maksimal, seperti mengonsumsi makanan bergizi, menciptakan sirkulasi udara yang baik, serta olahraga ringan yang teratur.
Disamping itu, penting juga bagi orang dengan TBC untuk sering berkonsultasi ke dokter terkait dan juga disiplin dengan aturan pengobatan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan orang dengan TBC akan mempunyai sistem imun yang lebih baik, sehingga kemungkinan untuk sembuh dengan cepat semakin besar.
Cara tepat mendampingi Orang dengan TBC
Orang dengan TBC membutuhkan dukungan serta pendamping yang bisa membantunya melewati masa-masa sulit seperti jenuhnya masa pengobatan yang terbilang tidak sebentar.
Namun, mengingat TBC merupakan penyakit menular, penting bagi para pendamping untuk mengetahui cara tepat saat mendampingi serta berada dekat bersama orang dengan TBC.
Dilansir dari situs emc.id, beberapa hal perlu dilakukan yaitu, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menerapkan etika batuk saat batuk atau bersin, dan yang tidak kalah penting yaitu tidak membuang dahak sembarangan.
Melengkapi langkah di atas, Stop TB Partnership Indonesia atau STPI yakni wadah kerja sama dan koordinasi antar mitra-mitra organisasi maupun individu peduli TBC serta antara para mitra dan pemerintah Indonesia menghadirkan situs https://141.stoptbindonesia.org, https://tbindonesia.or.id, dan https://stoptbindonesia.org.
Ketiga situs tersebut berfungsi sebagai wadah edukasi bagi masyarakat untuk lebih peka akan bahaya TBC.
Khusus untuk situs https://141.stoptbindonesia.org dan https://stoptbindonesia.org hadir kampanye komunikasi digital bertajuk #141CekTBC – 14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!
Melalui kampanye komunikasi digital ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kepekaan masyarakat Indonesia terhadap gejala-gejala TBC seperti batuk terus-menerus, dan jika masyarakat mempunyai gejala seperti itu diharapkan dapat segera menemui dokter di fasilitas kesehatan agar mendapat pemeriksaan yang tepat.
Dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang terus berkembang saat ini, kampanye #141CekTBC juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang bisa kamu manfaatkan dengan baik.
Seperti Fitur Pengingat 141CekTBC – yang bisa membantu kamu untuk mengetahui sudah berapa lama gejala batuk yang dialami berlangsung. Nantinya, jika gejala batuk yang dialami sudah mencapai 14 hari atau bahkan lebih, kamu akan langsung mendapatkan peringatan untuk cek dokter segera!
Kemudian, fitur lainnya adalah Fitur Chatbot 141CekTBC – di mana dengan fitur ini kamu bisa melakukan skrining TBC secara mandiri serta dapat mengetahui informasi lengkap soal gejala TBC sampai pengobatannya.
Fitur ini juga bisa menghubungkan kamu langsung dengan dokter melalui Halodoc dan komunitas peduli TBC terdekat. Lalu, dengan fitur Chatbot 141CekTBC – kamu juga bisa mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang bisa kamu datangi untuk mendapat pemeriksaan yang tepat.
Untuk fitur Chatbot 141CekTBC, kamu bisa akses dari nomor Whatsapp (+628119961141) - serta mengunjungi langsung website https://141.stoptbindonesia.org dan juga https://stoptbindonesia.org.
Berbagai fitur ini diharapkan bisa membantu seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadarannya akan gejala TBC. Dengan pencegahan sejak dini, tentu risiko bahaya dari TBC dapat dikurangi.
Perlu kamu ketahui bahwa usaha untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan akan gejala TBC, akan semakin kuat jika dilandasi dengan rasa sayang dengan diri sendiri. Dengan meningkatkan rasa sayang dengan diri sendiri, maka kamu dan seluruh masyarakat Indonesia juga berhak untuk mendapatkan taraf kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi melalui media sosial Instagram/Twitter/Facebook Stop TB Partnership Indonesia serta WhatsApp di nomor +628119961141.
Ingat, ya! 14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!