Pada tahun 1995, seorang petani dan peternak kuda Mackay mencatatkan kematian kedua karena virus yang sama.
Kemudian, di tahun 2008, seorang dokter hewan menjadi orang ketiga yang meninggal setelah tertular infeksi dari kuda di Queensland.
Empat orang telah meninggal di Australia hingga saat ini.
Gejala virus Hendra pada kuda
Di Australia, virus Hendra telah terjadi pada orang yang pernah kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi.
Gejala pada kuda dapat meliputi:
- Lendir hidung berbusa
- Suhu tinggi
- Detak jantung cepat
- Berkeringat
- Kejang otot dan kedutan
- Kelemahan otot
- Kesulitan keseimbangan
- Kerusakan yang cepat.
Gejala virus Hendra pada manusia
Gejala infeksi pada seseorang dapat meliputi:
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Kesulitan bernafas
- Pusing
- Kantuk yang tidak biasa
- Kebingungan.
Penyebaran infeksi virus Hendra
Virus Hendra tidak terlalu menular, setiap paparan tidak selalu mengakibatkan infeksi yang serius.
Jika terjadi infeksi, pasien harus menjalani masa inkubasi antara lima hingga 16 hari, hingga 21 hari.
Dalam jangka waktu tersebut, hasil penelitian membukti virus tidak bisa lagi menular ke orang lain.
Para ilmuwan percaya bahwa reservoir (inang) virus Hendra di Australia adalah kelelawar buah (flying fox), yang tampaknya membawa virus tanpa menderita efek buruk apa pun, dan mengeluarkan virus dalam urinnya.
Bagaimana tepatnya ditularkan dari kelelawar ke kuda tidak diketahui.
Baca juga: Anjing Peliharaan Disebut Sumber Penyakit Hepatitis Akut pada Anak, Ini Penjelasan Ahli
Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan soal Munculnya Virus Monkeypox Mematikan di Inggris