TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara telah melaporkan temuan adanya kasus Cacar Monyet atau monkeypox.
Beberapa negara yang telah melaporkan adanya virus monkeypox, di antaranya Italia, Swedia, Spanyol, Amerika, Inggris, dan sejumlah negara lain di Eropa.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan, cacar monyet termasuk dalam kriteria penyakit zoonosis.
"Cacar monyet termasuk dalam kriteria zoonosis sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan," kata Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, dari Penyebab hingga Cara Pencegahan
Baca juga: Kemenkes: Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri, Gejalanya Diawali dengan Demam Tinggi
Lantas apa maksud dari zoonosis ini?
Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent).
Penularannya bisa melalui melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat).
Di Afrika, infeksi monkeypox telah ditemukan pada banyak spesies hewan, di antaranya monyet, tikus Gambia, dan tupai.
Adapun inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus).
Penularan antar manusia dapat melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Masuknya virus adalah melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).
WHO menetapkan cacar monyet saat ini menjadi penyakit yang memerlukan perhatian masyarakat global, karena sebagian besar kasus dilaporkan dari pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis.
“Sebagian kasus berhubungan dengan adanya keikutsertaan pada pertemuan besar yang dapat meningkatkan risiko kontak baik melalui lesi, cairan tubuh, droplet, dan benda yang terkontaminasi,” tutur Syahril.
Baca juga: Juru Bicara Kemenkes Sebut Belum Ada Laporan Monkeypox di Indonesia, Masyarakat Harus Tetap Waspada
Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat dan Nakes Jangan Panik Menyikapi Hepatitis Akut
Asal Usul Monkeypox