TRIBUNNEWS.COM - Kemoterapi, atau hanya dikenal sebagai kemo, adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker.
Dikutip dari healthresearchfunding.org, kemoterapi bukanlah satu-satunya pengobatan yang diberikan kepada penderita kanker.
Pada stadium awal kanker atau pada permulaan tumor ganas, pembedahan merupakan pengobatan yang paling utama dianjurkan.
Tetapi pembedahan tidak dapat memastikan bahwa tumor tidak akan kambuh lagi.
Maka kemoterapi diperkenalkan untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan.
Jika seseorang didiagnosis pada stadium lanjut kanker ketika operasi tidak akan menyembuhkan, kemoterapi dianjurkan untuk mengelola gejala dan untuk memberikan beberapa bantuan dari efek buruk kanker.
Baca juga: Berharap Hanya Jalani 8 Kali Kemoterapi, Aida Saskia: Kalau Lebih Rahim Aku Diangkat
Baca juga: Seusai Dioperasi, Sinta Aulia Bakal Menjalani Kemoterapi dalam Waktu 4 Bulan ke Depan
Lalu apa manfaat dan fungsi kemoterapi untuk penderita kanker?
1. Berpotensi Menyembuhkan Kanker
Ketika didiagnosis pada tahap awal, ketika tumor belum menjadi sangat ganas, kemo bersama dengan perawatan atau obat-obatan dapat menyingkirkan sel-sel kanker secara efektif.
2. Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup Kanker
Bahkan jika kemo gagal menyembuhkan kanker atau sel kanker terus berulang, pengobatan tetap dapat membantu seseorang untuk hidup lebih lama.
3. Meningkatkan Umur
Kemo dapat memberikan sedikit lebih banyak waktu yang diinginkan oleh banyak pasien yang sakit parah.
Baca juga: Kenali Gejala Kanker Payudara dan Cara untuk Mengurangi Risikonya
Baca juga: Seberapa Berbahayakah Penyakit Cacar Monyet? Begini Penjelasan Ahli
Apa saja Resiko Kemoterapi pada Penderita Kanker?
Kemoterapi akan memiliki beberapa efek samping dan resiko bagi penderita kanker.
Tingkat keparahan atau sifat efek sampingnya akan bervariasi, tergantung dari kondisi tubuh pasien penderita kanker.
a. Kelelahan
Resiko dan efek paling umum adalah, seseorang akan merasa lelah atau lelah setelah setiap sesi kemoterapi.
kelelahan ini dapat berlangsung selama beberapa menit, beberapa jam atau dapat berlangsung selama berhari-hari.
b. Merasa tidak nyaman
Beberapa orang merasa mual, kecenderungan muntah bahkan mungkin kesulitan bernapas setelah menjalani kemoterapi.
Namun hal ini dapat dicegah dengan pemberian beberapa obat-obatan tertentu.
c. Mengganggu pengobatan lain
Kemoterapi ini bekerja dengan sangat kuat dan dapat mengganggu kinerja dari sekelompok obat.
Misalnya, obat untuk penderita diabetes, jantung kronis, dan beberapa penyakit lainnya.
Terkadang obat yang terkandung dalam kemoterapi ini tidak bisa selaras dengan kinerja dari obat-obatan lain.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Kemoterapi