Sebelum mengonsumsi Anastan Forte, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama, kandungan asam mefenamat dalam Anastan Forte tidak boleh dikonsumsi lebih dari 7 hari, kecuali atas anjuran dokter.
Kedua, jangan mengonsumsi Anastan Forte jika punya riwayat alergi atau asma setelah mengonsumsi obat ini atau obat lain yang mengandung asam mefenamat. Beri tahu dokter yang menangani Anda memiliki riwayat alergi obat tertentu.
Ketiga, jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, beri tahu dokter Anda saat meresepkan obat antinyeri. Selain itu, beri tahu juga dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat, termasuk suplemen dan produk herbal.
Sebagai informasi, kandungan asam mefenamat dapat menimbulkan interaksi dengan obat lain, seperti meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan NSAID atau salisilat lain (misalnya aspirin), antikoagulan (misalnya warfarin), kortikosteroid, SSRI, hingga menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya penghambat ACE, antagonis angiotensin II, ß-blocker).
Yang terpenting, baca aturan pakai yang ada pada kemasan obat sebelum mengonsumsinya dan selalu ikuti anjuran dokter.
Efek samping Anastan Forte
Anastan Forte bisa menyebabkan beberapa efek samping terkait kandungan asam mefenamat yang dimilikinya, antara lain sakit perut, perut kembung dan banyak buang angin, mual atau muntah, pusing, serta diare dan sembelit.
Jika efek samping yang Anda alami berkepanjangan, segera hubungi dokter untuk dapatkan penanganan tepat.
Kini, Anda tak perlu lagi cemas jika nyeri tak tertahankan mengganggu aktivitas Anda. Siapkan selalu Anastan Forte ke mana pun Anda berada dan konsumsi sesuai aturan pakai atau anjuran dokter.
Simpan Anastan Forte pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.