5. Mencegah risiko asma
Risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang mengonsumsi nutrisi tertentu dalam jumlah tinggi.
Salah satu nutrisi tersebut adalah beta-karoten. Ini ditemukan dalam makanan nabati berwarna oranye, kuning dan hijau tua, seperti nanas, mangga, pepaya, aprikot, brokoli, melon, labu, dan wortel.
Beberapa penelitian yang lebih kecil telah menyarankan bromelain juga dapat berkontribusi untuk mengurangi gejala asma.
6. Menjaga Kesehatan jantung
Kandungan serat, potasium, dan vitamin C dalam nanas dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi 4.069 mg potasium per hari mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik 49 persen jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit potasium.
Para peneliti menghubungkan asupan kalium yang tinggi dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap hilangnya massa otot, pelestarian kepadatan mineral tulang, dan pengurangan pembentukan batu ginjal.
7. Melawan kerusakan kulit
Vitamin C antioksidan pada nanas, ketika dimakan dalam bentuk alami atau dioleskan, dapat membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh matahari dan polusi, mengurangi kerutan, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
Vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, sistem pendukung kulit.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)