Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gastroesophageal reflux disease (Gerd) merupakan penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Saat kambuh, gejala Gerd yang biasanya muncul adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih.
Bisa pula rasapanas terbakar di dada dan ulu hati.
Baca juga: Mencegah Gerd Kambuh, Perhatikan Asupan Makanan
Kedua gejala ini biasanya semakin menjadi saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.
Pada tahap lanjut, Gerd bisa menyebabkan kesulitan menelan, gangguan pernapasan, mual, muntah dan sebagainya.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Zubairi Djoerban, dalam akun Instagram miliknya, untuk mengendalikan Gerd sebenarnya mudah. Yaitu dengan mengubah gaya hidup.
Langkah pertama adalah usahakan berat badan menjadi ideal. Hindari berat badan yang berlebih atau obesitas.
"Obesitas amat memudahkan Gerd muncul" ungkap Prof Zubairi dikutip dari kanal Instagram miliknya, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Apa Itu GERD? Kenali Gejala Hingga Cara Aman untuk Mencegahnya
Kedua, saat makan dianjurkan untuk tidak terlalu terburu buru. Prof Zubairi menyarankan untuk mengunyah agak lama. Karena upaya ini mampu mengendalikan Gerd.
Ketiga, kalau sudah ada Gerd jangan mengonsumsi kopi atau alkohol. Selain itu ada beberapa obat yang tidak perlu dikonsumsi. Misalnya aspirin.
Keempat, perlu melakukan olahraga secara teratur yaitu150 menit perminggu. Olahraga yang dilakukan pun bebas. Bisa bersepeda, lari, hingga senam.
"Kemudian hal penting lainnya adalah jangan tiduran setelah makan. Lalu jangan merokok," tutupnya.