Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat Seri Buku Cegah Stunting dilucurkan sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Materi edukasi ini berisi tentang pentingnya peran keluarga dan komunitas hingga makanan pendamping yang sesuai dengan fase pertumbuhan anak.
Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM) dengan dukungan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, berada di balik peluncuran buku itu.
Harus diakui, stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghalangi potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi Bangsa Indonesia.
Tiga dari 10 anak Indonesia diperkirakan mengalami stunting pada 2021.
Baca juga: 40 Persen Kehamilan di Indonesia Tidak Direncanakan Bisa Jadi Pemicu Bayi Lahir Stunting
Meskipun hasil survey status gizi menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, jumlah anak stunting sangat bervariasi antar daerah dan masih dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat berat menurut ambang batas WHO yaitu 20 persen.
Untuk itu, berbagai strategi nasional telah ditetapkan pemerintah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan hingga 14% pada 2024.
Upaya dari berbagai pihak, termasuk penyusunan materi edukasi, penting dilakukan untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.
drg. Agus Suprapto, M.Kes., Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan, penanganan stunting menjadi prioritas penting pemerintah yang telah diatur melalui Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Namun, dalam upaya mengatasi masalah stunting bukan hanya tugas pemerintah.
Menurut dia, kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting nasional.
"Oleh karenanya, kami sangat menyambut baik kolaborasi yang telah dilakukan PKGM, FK-KMK, UGM bersama Danone SN Indonesia dalam menyusun Buku Seri Cegah Stunting agar dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang isu stunting," ucapnya.
Diharapkan, kemitraan dan inisiatif seperti ini tidak hanya sampai 2024, karena keberlanjutanlah yang penting untuk terus mengedukasi tentang pencegahan stunting di masyarakat.