News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Jenis-jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Payudara Jika Dikonsumsi Berlebihan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang daging memotong daging jualannya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (26/7/2022). Mengkonsumsi daging merah tidak baik bagi kesehatan payudara. Sebaiknya batasi mengkonsumsiannya maksimal kurang dari 500 gram dalam seminggu. Tribunnews/Jeprima

4. Susu Tinggi Lemak dan Produk Olahannya

Beberapa penelitian mengatakan orang yang mengonsumsi susu dan keju tinggi lemak memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi. Para peneliti memperkirakan, hal tersebut berkaitan dengan estrogen.

Hormon ini larut dalam lemak, sehingga ditemukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak, dibanding susu rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.

5. Daging yang Sudah Diproses

Peneliti menyatakan, bahan yang digunakan sebagai pengawet yang ada pada daging yang sudah diproses seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis mejadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh. 

Sosis bakar karamel (dok. Sajian Sedap)

Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI

Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker, karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat pada stadium lanjut.

Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan. Rutin melakukan SADARI dapat membantu melindungi diri dari kanker payudara. 

Berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting.

Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala.

Dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini