News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Apa Itu Kleptomania, Pahami Gejala hingga Cara Pencegahannya

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kleptomania tergolong suatu gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk mencuri. Ketahui penyebab, gejala, karakteristik dan pencegahannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kleptomania adalah suatu ketidakmampuan dalam menahan keinginan untuk mencuri barang-barang yang bernilai kecil.

Dikutip dari Mayoclinic, kleptomania merupakan gangguan impulsif yang ditandai dengan masalah terkait kontrol diri secara emosional atau perilaku.

Kleptomania atau sering juga disebut dengan klepto, termasuk dalam gangguan kesehatan mental langka yang dapat menyebabkan rasa sakit secara emosional.

Meskipun tidak ada obat untuk kleptomania, namun pengobatan dapat dilakukan dengan terapi wicara (psikoterapi).

Sehingga dengan terapi tersebut dapat membantu mengakhiri siklus keinginan untuk mencuri.

Lalu, apa saja gejala kleptomania?

Baca juga: 6 Mitos Seputar Kleptomania, Benarkah Tidak Bisa Diobati?

Gejala Kleptomania

Penderita kleptomania biasanya ditandai dengan:

- Ketidakmampuan dalam menahan diri untuk mencuri barang yang tidak dibutuhkan;

- Merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah pada pencurian;

- Merasakan kesenangan, kelegaan atau kepuasan saat mencuri;

- Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah pencurian;

- Kembalinya dorongan dan pengulangan siklus kleptomania.

Baca juga: Mengenal Kleptomania, Penyakit Ketagihan Mencuri Demi Kesenangan, Bukan karena Butuh

Karakteristik Kleptomania

Penderita kleptomania mencuri karena dorongan kuat dari dalam dirinya.

Dijelaskan oleh Mayoclinic, orang dengan kleptomania biasanya menunjukkan karakteristik sebagai berikut:

- Pencuri pada umumnya mencuri untuk mencari keuntungan, namun kleptomania mencuri hanya karena dorongan itu begitu kuat sehingga mereka tidak bisa menahannya.

- Tindakan kleptomania umumnya terjadi secara spontan, biasanya tanpa perencanaan dan tanpa bantuan atau kerjasama dari orang lain.

- Kebanyakan kleptomania mencuri dari tempat umum, seperti toko dan supermarket.

- Namun kleptomania bisa juga mencuri dari teman atau kenalan di suatu acara.

- Seringkali, barang curian tidak memiliki nilai bagi penderita kleptomania, dan orang tersebut mampu membelinya.

- Barang-barang yang dicuri biasanya disimpan, disumbangkan, diberikan kepada keluarga atau teman, atau bahkan secara diam-diam dikembalikan ke tempat di mana barang-barang itu dicuri.

- Dorongan untuk mencuri mungkin datang dan pergi bahkan mungkin terjadi dengan intensitas yang lebih besar atau lebih kecil dari waktu ke waktu.

Baca juga: Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Apa Itu Kleptomania? Ini Gejalanya

Penyebab Kleptomania

Masih dari artikel yang sama, penyebab kleptomania belum tidak diketahui secara pasti.

Beberapa teori menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi di otak menjadi akar tindakan kleptomania.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami penyebab kleptomania.

Namun kleptomania bisa juga dikaitkan dengan:

- Masalah dengan hormon Serotonin yang mengatur suasana hati.

- Gangguan adiktif ketika kleptomania merasakan kesenangan setelah mencuri.

- Ketidakseimbangan sistem opioid otak sehingga membuat lebih sulit untuk menahan dorongan.

Baca juga: Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Apa Itu Kleptomania? Ini Gejalanya

Pencegahan Kleptomania

Karena penyebab kleptomania belum jelas, sehingga belum diketahui cara pencegahannya secara pasti.

Namun dengan mendapatkan perawatan segera setelah melakukan tindakan pencurian dapat membantu mencegah kleptomania menjadi lebih buruk dan mencegah beberapa konsekuensi negatif.

Penderita kleptomania juga dapat mencari nasihat medis dengan berkonsultasi dengan ahli psikologi.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini