"Nanti bisa terjadi infeksi lokal di area tersebut dan bahkan sampai menginfeksi area bagian dalam mulut atau orofaring," ujar dia dalam kegiatan daring, Kamis (11/8/2022).
"Nanti akan ada gangguan-gangguan makan, gangguan menelan dan lain. Jadi anak-anak memang harus menjadi perhatian khusus," sambung dia.
Selain itu, orang-orang yang rentan adalah ibu-ibu hamil, kemudian lansia serta orang-orang dengan imunitas yang rendah misalnya dengan penyakit yang kronis, penyakit-penyakit kanker dan orang-orang yang sedang obat.
"Jadi mereka ini kelompok yang juga harus menjadi perhatian saat terpapar monkeypox," ungkap dokter Hanny.
Baca juga: Jubir Kemenkes Sebut Hasil PCR Lansia di Cilegon Negatif Monkeypox
Penularan Penyakit Monkeypox
Monkeypox atau cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam monkeypox, koreng, atau cairan tubuh dari penderita monkeypox.
Virus ini juga dapat menyebar ketika menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet.
Selain itu, kontak langsung yang intim dengan penderita monkyepox juga berpotensi menyebarkan virus ini.
Kontak langsung ini dapat terjadi selama kontak intim, antara lain:
Baca juga: Satgas Monkeypox IDI: Ada Kemungkinan Seseorang Terinfeksi Cacar Monyet Berulang Kali
- Menyentuh alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) orang yang terkena cacar monyet.
- Memeluk, memijat, dan mencium.
- Kontak tatap muka yang berkepanjangan.
- Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, perlengkapan fetish, dan mainan seks.
- Seseorang yang hamil dapat menyebarkan virus ke janinnya melalui plasenta.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lainnya terkait Penyakit Cacar Monyet.