3. Diabetes
Diabetes menurunkan kemampuan tubuh untuk memproses lemak secara efisien, sehingga risiko tekanan darah tinggi dan aterosklerosis akan lebih besar.
4. Kadar lemak darah tinggi
Kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah yang tinggi dan kadar trigliserida yang tinggi, suatu lemak darah, mendorong akumulasi plak.
5. Sejarah keluarga
Risiko penyumbatan pembuluh darah lebih tinggi jika seorang kerabat memiliki aterosklerosis atau penyakit arteri koroner.
6. Usia
Arteri menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera seiring bertambahnya usia.
7. Kegemukan
Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi, aterosklerosis dan diabetes.
8. Apnea tidur
Siklus berhenti bernapas di malam hari dapat meningkatkan risiko stroke.
9. Kurangnya olahraga.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan arteri, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes dan obesitas.