"Kalau dia ereksi atau air maninya berdarah itu bisa iya (kanker prostat) bisa enggak. Jadi memang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jelas pada wanita kanker prostat tidak terjadi, karena prostat hanya dimiliki pria," kata Dokter Spesialis Urologi yang berpratik di RSU Bunda Jakarta dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K), PhD, dalam kegiatan virtual, Kamis (1/9/2022).
Penegakkan diagnosis kanker prostat hanya dapat dilakukan dengan biopsi prostat, indikasi biopsi prostat adalah ditemukannya kelainan pada saat pemeriksaan colok dubur atau MRI prostat, atau PSA>4 ng/dl.
Setelah ditentukan diagnosis kanker prostat melalui pemeriksaan patologi anatomi (dengan mikroskop), langkah selanjutnya adalah menentukan apakah terdapat penyebaran di tempat lain.
Adapun faktor risiko kanker prostat meliputi:
1. Usia yang semakin tua.
2. Ras.
3. Sejarah keluarga.
4. Obesitas.
5. Diet dan gaya hidup.
6. Mutasi genetik.