TRIBUNNEWS.COM - Simak beberapa tips untuk mengatasi insomnia dalam artikel ini.
Dikutip dari promkes.kemkes.go.id, insomnia adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur nyenyak.
Insomnia dapat menyerang semua golongan usia, baik orang dewasa maupun lansia.
Akibat insomnia yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti stres, depresi, hingga berbagai kelainan kronis seperti diabetes dan sakit ginjal.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan penderita insomnia untuk mengubah perilaku dan gaya hidup sehingga membantu mengatasi gangguan tidur.
Berikut ini beberapa tips mengatasi insomnia yang dikutip Tribunnews.com dari WebMD:
Baca juga: Tak Disarankan Minum Obat Tidur Terus-menerus, Berikut Cara Alami Mengatasi Insomnia
Tips Mengatasi Insomnia
- Bangun pada waktu yang sama setiap hari
Penderita insomnia harus bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Hal ini untuk melatih tubuh agar bangun pada waktu yang konsisten.
Baca juga: 10 Cara Cepat Tidur untuk Penderita Insomnia: Hindari Tidur Siang hingga Ubah Pola Makan
- Jangan minum alkohol dan stimulan seperti nikotin dan kafein
Efek kafein dapat bertahan selama beberapa jam, mungkin hingga 24 jam, sehingga kemungkinannya untuk mempengaruhi tidur cukup signifikan.
Kafein tidak hanya menyebabkan kesulitan memulai tidur, tetapi juga dapat menyebabkan sering terbangun.
Alkohol mungkin memiliki efek sedatif selama beberapa jam pertama setelah konsumsi, tetapi kemudian dapat menyebabkan sering terbangun dan tidur malam yang tidak nyenyak.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan yang bertindak sebagai stimulan, seperti dekongestan atau inhaler asma, tanyakan kepada dokter Anda kapan obat tersebut sebaiknya dikonsumsi untuk membantu meminimalkan efek apapun pada tidur.
- Batasi tidur siang
Tidur siang tidak selalu menjadi cara yang tepat untuk mengejar ketinggalan tidur.
Penting untuk membangun dan mempertahankan pola tidur yang teratur serta melatih diri untuk mengasosiasikan tidur dengan isyarat seperti kegelapan dan waktu tidur yang konsisten.
Tidur siang dapat mempengaruhi kualitas tidur di malam hari.
- Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur.
Namun, berolahraga segera sebelum tidur dapat memiliki efek stimulan pada tubuh dan harus dihindari.
Cobalah untuk menyelesaikan berolahraga setidaknya tiga jam sebelum berencana untuk tidur.
- Batasi aktivitas di tempat tidur
Jika Anda menderita insomnia, jangan membaca buku, belajar, atau melakukan panggilan telepon saat di tempat tidur atau bahkan di kamar tidur.
Selain itu, hindari juga menonton televisi atau mendengarkan radio di tempat tidur.
Semua aktivitas tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat sulit untuk tertidur.
- Jangan makan atau minum tepat sebelum tidur
Makan malam atau ngemil sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat Anda tetap terjaga.
Jika Anda menderita gastroesophageal reflux (GERD) atau mulas, penting untuk menghindari makan dan minum sebelum tidur karena ini dapat memperburuk gejala insomnia.
Selain itu, minum banyak cairan sebelum tidur dapat membanjiri kandung kemih, menyebabkan seringnya kunjungan ke kamar mandi yang mengganggu tidur.
- Jadikan lingkungan tidur nyaman
Suhu, pencahayaan, dan kebisingan harus dikontrol untuk membuat kamar tidur kondusif
Tempat tidur harus terasa nyaman dan jika memiliki hewan peliharaan yang tidur di kamar bersama Anda, pertimbangkan untuk membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat lain jika hewan tersebut cenderung membuat kebisingan di malam hari.
- Selesaikan semua kekhawatiran sebelum tidur
Jika Anda berbaring di tempat tidur sambil memikirkan hari esok, pertimbangkan untuk menyisihkan waktu khusus untuk meninjau hari itu dan membuat rencana untuk hari berikutnya.
Tujuannya adalah untuk menghindari melakukan hal-hal tertentu saat mencoba tertidur.
- Kurangi stres
Sejumlah terapi relaksasi dan metode pengurangan stres dapat merilekskan pikiran dan tubuh sebelum tidur.
Contohnya yakni relaksasi otot progresif (mungkin dengan kaset audio), teknik pernapasan dalam, perumpamaan, meditasi, dan biofeedback.
- Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam terapi kognitif
Terapi kognitif membantu beberapa orang dengan insomnia mengidentifikasi dan mengoreksi pikiran dan keyakinan yang tidak tepat yang dapat menyebabkan insomnia.
Selain itu, terapi kognitif dapat memberi informasi yang tepat tentang norma tidur, perubahan tidur terkait usia, dan membantu menetapkan tujuan tidur yang wajar, antara lain.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)