Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan menilai, penurunan angka kasus penularan Covid-19 di Indonesia membuat protokol pemakaman tak ketat lagi.
Jika sebelumnya, jenazah seorang pasien Covid-19 harus dimandikan di rumah sakit dan tidak diperkenankan dibawa pulang oleh keluarga.
Kini, aturan tersebut lebih longgar namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Baca juga: Prof Zubairi Ingatkan Pasien Covid-19 Harus Berkonsultasi dengan Dokter Meskipun Bergejala RIngan
"Angka kasus menunjukkan penularan mulai terkendali ini, saya kira kita tidak ketat seperti dulu lagi untuk protokol pemakaman," ujar dia.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan bagi siapa saja termasuk petugas, keluarga dam masysrakat luas untuk tetap memaskimalkan diri mencegah penularsan dengan protokol kesehatan.
Misalnya, sebaiknya pada saat memandikan memakai sarung tangan dan menggunakan masker.
Saat melayat, tetap gunakan masker dan jangan berkumpul dalam durasi waktu yang lama.
"Kenapa harus pakai sarung tangan dan pakai masker menghadapi mayat? Karena covid-19 ini sesuatu yang baru ya kita enggak tahu dan pada saat kita memandikan itu kan kadang-kadang akan menyentuh organ tubuh yang ada cairannya. Oleh sebab itu pencegahannya ya pakai sarung tangan pada saat memandikan dan pakai masker," terang dia.