TRIBUNNEWS.COM - Spinal jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti tulang belakang.
Dikutip dari aans.org, spinal pain atau nyeri tulang belakang yang paling umum terjadi yakni di daerah lumbar (punggung bawah) dan daerah serviks (leher).
Penyebab umum dari sakit spinal di bagian punggung bawah adalah ketegangan dan keseleo otot lumbar.
Tulang belakang toraks juga bisa menjadi tempat nyeri tulang belakang, tetapi karena jauh lebih kaku, daerah tulang belakang toraks lebih jarang terluka daripada tulang belakang lumbar dan leher.
Tulang belakang lumbar dan servikal lebih rentan terhadap ketegangan karena fungsi menahan beban dan keterlibatannya dalam bergerak, memutar dan membungkuk.
Ketegangan otot lumbar disebabkan ketika serat otot diregangkan atau robek secara tidak normal.
Baca juga: Apa Itu Spinal Muscular Atrophy? Ini Penyebab, Tipe dan Gejalanya
Sementara keseleo lumbar disebabkan yakni ketika ligamen (pita jaringan keras yang menyatukan tulang) meregang secara tidak biasa.
Ketegangan dan keseleo otot lumbar tersebut dapat terjadi akibat cedera yang tiba-tiba.
Ketika tulang belakang lumbar tegang atau terkilir, jaringan lunak menjadi meradang.
Peradangan tersebut menyebabkan rasa sakit hingga dapat menimbulkan kejang otot.
Meskipun ketegangan atau keseleo lumbar bisa sangat melemahkan dan terasa sakit, namun biasanya tidak memerlukan penanganan bedah saraf.
Baca juga: Apa itu Tindakan Suntik Lutut hingga Spinal yang Dijalani Teddy Minahasa Sebelum Jadi Tersangka?
Nyeri tulang belakang yang mungkin memerlukan tindakan pembedahan yakni nyeri tulang belakang yang menyebar ke lengan, kaki atau di sekitar tulang rusuk dari belakang ke dada anterior.
Tiga jenis otot yang menopang tulang belakang:
- Ekstensor (otot punggung dan otot gluteal)